BLITARTIMES - Anggota Polres Blitar Kota mendapat suntikan vaksin Covid-19. Vaksinasi dilakasanakan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Blitar di Gedung Patriatama Mapolres Blitar Kota, Rabu (24/2/2021).
Informasi yang dihimpun BlitarTIMES, sebanyak 72 anggota Polri yang bertugas di Polres Blitar Kota menerima suntikan vaksin Covid-19. Mereka yang diprioritaskan mendapatkan suntik vaksin ini adalah personel yang bertugas di lapangan atau operasional. Vaksin juga diberikan kepada anggota yang bertugas di pelayanan publik yang setiap hari memberikan pelayanan dan berinteraksi dengan masyarakat.
Baca Juga : Mulai Hari ini, ASN dan Petugas Pelayanan Publik di Kota Malang Jalani Vaksinasi Covid-19
“Hari ini ada 72 personel Polres Blitar Kota yang mendapat vaksinasi. Mereka adalah personel yang bertugas di lapangan dan personel yang bertugas di bidang pelayanan pubik,” ungkap Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan.
Dikatakanya, vaksinasi kepada anggota polisi ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur Khususnya di Kota Blitar. Vaksinasi ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.
“Kami dari kepolisian mendorong kepada masyarakat untuk ikut menyukseskan gerakan vaksinasi ini. Tidak usah takut dan termakan kabar yang tidak benar karena vaksin ini aman," tukasnya.
Pada vaksinasi tahap kedua tersebut, Dinas Kesehatan Kota Blitar menerima kiriman 14.720 dosis vaksin Covid-19. Vaksin untuk Kota Blitar tiba di kantor Dinkes setempat Selasa (23/2/2021) kemarin.
Baca Juga : Cegah Peredaran Narkotika, Blitar Rutin Tes Urine Acak
Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Blitar, Didik Jumianto mengatakan pemberian vaksin tahap kedua diperuntukan kepada ASN, TNI, Polri, wartawan dan petugas pelayanan publik lainnya. Vaksinasi tahap kedua dilaksanakan berdasarkan skala prioritas.
"Kami dari Dinas Kesehatan melakukan pemetaan skala prioritas penerima vaksin. Kami juga mendata pegawai di sejumlah kantor yang akan menerima suntikan vaksinasi," pungkas Didik.
