INDONESIATIMES- Keresahan banyak pihak terhadap keberadaan para buzzer di media sosial mendorong musisi legendaris Iwan Fals menciptakan sebuah lagu. Lagu tersebut berjudul Buzzer yang telah diunggah di channel YouTubenya, Iwan Fals Official pada Sabtu 13 Februari 2021 lalu.
Sebelum menyanyikan lagu Buzzer, Iwan Fals menceritakan awal mula tercipatanya lirik lagu tersebut. “Kemarin tanggal 9 Februari, saya bikin Twitter, saya tulis ‘Yuk kita bikin lagu bareng-bareng yu’,” ujar Iwan.
Baca Juga : 2022, Pembangunan Jembatan Hingga Parkir Vertikal Jadi Prioritas Dinas PUPRPKP Kota Malang
Kemudian, tak disangka cuitan Iwan itu justru mendapat banyak respons warganet. “Dan berbondong-bondong kata-kata itu datang, dan kata-kata itu saya susun, hampir semuanya enggak ada yang saya ubah, apa adanya, sesuai yang ada di situ, lalu jadilah susunan lagu itu,” ujar pria bernama lengkap Virgiawan Listanto itu.
Iwan pun lantas mengunggah lirik lagu yang telah disusunnya ke Twitternya @iwanfals. “Ini lho syairnya buzzer itu, setelah saya unggah, ‘ayo bang buruan, nyanyiin, kordnya seperti apa seperti itu’,” katanya menirukan respons warganet terhadap lirik lagu Buzzer itu.
Pelantun lagu Aku Bukan Pilihan itu juga mengunggah lirik lagu Buzzer di akun Facebooknya. “Alhamdulillah jadi lagu ini tanggal 11 Februari jam 00.17,” cetusnya.
"Buzzer buzzer buzzer seluruh tubuhku ah ah ah, Karena buzzer banyak yang keteter jreeng Buzzer bikin berita kagak bener, bikin otak muter-muter,Kebanyakan minum puyer, akhirnya jadi keblinger
Digital divide. Setiap kata dipilah dan ditata.Setiap orang berkata dan bersuara, asal ada cuan kami siap bekerja.Buzzer bikin keder buzzer bikin teler," begitu bunyi lirik lagu Iwan berjudul Buzzer.
Dalam lirik lagu itu, Iwan juga mengibaratkan buzzer seperti tawon. Bahkan ia menyebut buzzer mata duitan.
"Berisik kayak kumpulan tawon, gue tau itu salah tapi duit gue dapat, Buzzer mata duitan kutu kupret, buzzer..hidupmu bagai buah simalakama, Hidupmu tak berguna, Oh oh oh wao wao," lanjut lirik itu.
Baca Juga : Babat Habis Covid-19, Ulama hingga Pihak Kepolisian di Jatim Lakukan Vaksinasi Covid-19
Di sisi lain, Iwan juga mengatakan jika buzzer bersembunyi di balik teknologi, melesat menghantam target demi dapur agar bisa ngebul. "Bersembunyi di balik teknologi,Oh buzzer seperti busur melesat menghantam target Demi dapur bisa ngebul, Persetan musti ngibul, Kakak pembina telah bersabda, persetan dengan dusta, peduli setan dengan dosa...".
"Idiih buzzer nya kelihatan, pake bajunya kesempitan..malu dong semakin kencang teriakmu, semakin cepat jadi komisaris. Mainkan tagar cepat cair transferan. Oh Buzzer rrpp Azan Ashar pun terdengar syahdu tapi buzzer malah tetap bikin gaduh. Otak sama jempolnya sama-sama kopong. Niat hati ingin mengritik, Yang ada hidup malah terusik. Oh buzzer koar-koar kayak orang teler, tapi bisa lebih bahaya dari panzer. Karena panzer tidak main Twitter,Oh buzzer pas ditangkap mulutnya kayak mujaerrr, Oh oh wao wao," lanjut lirik itu lagi.
Tidak cuma itu, dalam lirik lagunya tersebut, musisi 59 tahun itu menyebut buzzer dipelihara sebagai tanda runtuhnya demokrasi dan tanda kehancuran negeri. “Buzzer rrrppp dipelihara tanda runtuhnya demokrasi.Buzeer rrpp didengar tanda kehancuran negeri. Iwan Fals nyaru jadi buzzer, buzzer kayak puser, Ayo serr. Mantap Bung lanjutkan Oh oh oh wao wao serr,"
"Apakah buzzer tercipta. Untuk menutupi ketidakmampuan. Sementara airmata reformasi. Menari dikandang besi. Sebab pikiran mau dikandangkan lagi. Buzzer bermental penjajah. Demokrasi hari inipun seperti sampah
Aku tak berdaya bernyanyi sampaikan tanya, oh buzzer kau hanya seorang pecundang, ouh buzzer makan duit haram, oh buzzer keluar dari kandang, aih aih" tutup lagu itu.
