SURABAYATIMES - Rumah Sakit darurat khusus covid-19 dinilai masih dibutuhkan Kota Surabaya. Selain untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada warga di Kota Pahlawan itu, RS darurat khusus covid-19 juga dinilai menjadi pilihan tepat untuk mengantisipasi adanya kemungkinan pandemi gelombang tiga.
Sehingga, legislatif mendorong agar realisasi pembangunan RS darurat covid-19 bisa segera dilakukan. Dewan berharap agar koordinasi yang baik dilakukan dengan berbagai pihak terkait.
Baca Juga : Blak-Blakan, Dr Richard Claproth Sampaikan Alasan Klorin Dioksida Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19
"Melihat pandemi covid-19 yang masih belum tahu kapan selesainya, maka Surabaya masih perlu adanya tambahan rumah sakit khusus covid. Kita sebenarnya mengapresiasi RS Siloam untuk membangun RS khusus covid di Surabaya yang terletak di area City of Tomorrow (CITO)," terang Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya Dr. Akmarawita Kadir.
Menurut Akmarawita keberadaan rumah sakit baru akan menambah cakupan pelayanan kesehatan di Surabaya. "Apalagi kalau kita melihat sebelum PPKM dilaksanakan warga mencari RS Covid sangat susah. Karena hampir semua penuh. Ini juga sangat diperlukan untuk persiapan misalnya ada gelombang ke tiga yang kita belum tahu akan muncul atau tidak," tuturnya.
Meski demikian dia tetap berharap tidak muncul lagi gelombang ke tiga. "Tapi harus ada persiapan RS khusus Covid di Surabaya. Memang dalam proses pengadaannya saya berharap tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak menimbulkan masalah baru," tegasnya.
Politisi Golkar ini menyampaikan agar rencana pembangunan tersebut dikomunikasikan secara baik-baik dengan warga sekitar. Selain itu juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Sehingga syarat-syarat mengenai RS darurat covid ini bisa terapkan oleh RS Siloam.
Baca Juga : Kompak, 7 Fraksi DPRD Sumenep Setujui 4 Raperda 2021
"Kita ingat sewaktu pasca liburan panjang, menteri kesehatan sangat mengimbau kepada seluruh daerah atau kota agar fokus pada ketersediaan tempat tidur khusus Covid. Karena memang hampir di semua daerah zona merah terjadi keterbatasan tempat tidur, keterbatasan ICU," lanjutnya kembali.
Dia menambahkan kondisi kekurangan bed dan layanan kesehatan yangv kurang maksimal tersebut agar jangan sampai terjadi lagi. Sehingga tak ada lagi warga kesukaran untuk mencari ICU, lantaran RS penuh. "Jadi harus ada persiapan, karena memang pandemi ini kita sama sekali tidak tahu kapan berakhirnya," imbuhnya.
