BLITARTIMES - Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Imbauan ini setelah diprediksi musim hujan masih terjadi di bulan Februari. Kondisi ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.
“Kami mengimbau kepada masyaraat agar waspada. Cuaca ekstrem yang terjadi dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor,” ungkap staff Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar Lukman Rubai.
Baca Juga : Kasus Pasung di Kabupaten Blitar Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Dikatakannya, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, cuaca ekstrem diperkirakan terus berlanjut di Kabupaten Blitar. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk benar-benar meningkatkan kewaspadaan potensi terjadinya cuaca ekstrem.
“Jelang berakhirnya musim penghujan biasanya ditandai dengan hujan lebat dan angina kencang. Kondisi ini benar-benar harus diwaspadai,” tukasnya.
Lebih dalam Lukman menyampaikan, sebagian besar kecamatan di Kabupaten Blitar berpotensi terdampak bencana alam saat cuaca ekstrem melanda sehingga warga diimbau meningkatkan kewaspadaan. Potensi bencana yang dimungkinkan terjadi di wilayah Kabupaten Blitar di antaranya tanah longsor, tanah ambles, luapan air, banjir bandang hingga pohon tumbang.
Baca Juga : Tinjau Pos PPKM Mikro, Kelurahan Songgokerto Jadi Pioner Pertama di Kota Batu
“Kami dari BPBD menyarankan kepada masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di tempat tinggalnya. Karena sesungguhnya mitigasi itu, selain memahami cuaca, kita juga harus memahami situasi di tempat tinggal kita, terutama daya dukung dan daya tampungnya," pungkasnya.
