TULUNGAGUNGTIMES - Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tulungagung tidak hanya berdampak langsung kepada warga. Selain pertanian dan perikanan yang menjadi sektor terparah akibat genangan di berbagai tempat itu, banyak juga sepeda motor yang jadi korban karena nekat dipakai menerjang banjir.
Saat banjir, memang tak jarang kendaraan tetap nekat melintas menerjang. Padahal, kadang kedalaman banjir di atas knaplot. Akibatnya, sepeda motor mogok dan pengendara harus susah payah mendorong mencari tempat yang kering
Baca Juga : Songsong Turnamen Pra-Musim, Manajemen Persik Mulai Susun Draf Pembaruan Kontrak Pemain
Karena baru terendam, sepeda motor pun tak dapat langsung dinyalakan. Bahkan banyak pengendara yang harus mendatangi bengkel terdekat.
"Biasanya bermasalah di busi. Ini sangat sederhana karena cukup dilepas katupnya , alu dipasang kembali," kata Mualim, pemilik bengkel servis sepeda motor di Tulungagung.
Jika belum berhasil, busi harus dilepas dan dikeringkan hingga benar-benar tak ada rembesan air. "Nyalakan dengan slah (starter pancal-manual) beberapa kali. Banyak nyalanya," ujar Mualim.
Masalah lain yang menjadi langganan motor mogok karena air adalah faktor filter Karburator dan injektor. "Saringan udara tidak boleh terendam air. Filter karburator atau injector, jika di dalamnya terdapat banyak air, motor tidak mau menyala," jelasnya.
Membersihkan filter karburator dari air menjadi keharusan agar sepeda motor dapat dinyalakan lagi.
Faktor lain yang sering membuat motor mogok karena menerjang banjir adalah karena air terlalu banyak masuk dalam knalpot. Pengendara motor bernama Hariyanto (28) mengungkapkan dirinya pernah mengalami motor mogok saat banjir. Dirinya mengaku kebingungan dan harus membawa pergi ke bengkel yang jaraknya cukup jauh agar sepeda motornya dapat nyala kembali.
Baca Juga : Pemkab Tulungagung Siap Buka Tempat Wisata
"Sebenarnya ilmunya saya tahu. Tapi alat untuk membuka karburator atau busi belum tentu semua membawa," ungkap Mualim.
Dirinya harus membayar jasa 15 ribu untuk pengeringan kendaraanya saat terkena banjir. Sejak saat itu, dalam joknya selalu disiapkan sejumlah peralatan agar jika mogok sewaktu-waktu dapat diatasi sendiri.