MALANGTIMES - Capaian realisasi penerimaan pajak di wilayah kerja Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur (DJP Jatim) III pada tahun 2020, melampaui target yang ditetapkan. Penerimaan pajak tercapai Rp 27,5 triliun atau sekitar 102 persen dari target Rp 27 triliun. Target tersebut merupakan relaksasi dari target awal pada 2020 sebesar Rp 38 triliun.
Target penerimaan pajak di wilayah kerja DJP Jatim III, meliputi wilayah Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri Raya, Nganjuk, Malang Raya, Probolinggo, Jember, Situbondo dan Banyuwangi. Hasilnya, dari 15 Kantor Pelayanan Pajak (KPP), 9 diantaranya berhasil melebihi target penerimaan yang ditetapkan.
Baca Juga : Naik Jadi Rp 31,6 Triliun pada 2021, DJP Jawa Timur III Optimis: Target 2020 Terlampaui
"Tugas kami susah-susah gampang. Mengedukasi masyarakat untuk sadar dan peduli pada kondisi negara ini. Pertumbuhan dibanding tahun lalu memang minus, tapi rata se-Indonesia. Kami bersyukur di wilayah Jatim III ada beberapa KPP yang melewati target," terang Vita Avantin, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III, dalam media gathering virtual, Jumat (19/2/2021).
Dalam pencapaian target tersebut, memang diluar ekspektasi DJP Jatim III. Pihaknya tak menampik banyak hambatan yang dilalui. Terlebih lagi, masa pandemi Covid-19 menjadi faktor yang dikhawatirkan sangat berimbas pada penerimaan pajak.
Namun dengan terus berupaya berinovasi serta bersinergi dengan media yang aktif menyampaikan informasi pelayanan secara virtual bisa dilakukan, berimbas positif.
"Bisa mencapai Rp 27,5 triliun, ini di luar ekspektasi kami, karena dimasa pandemi. Apalagi wajib pajak kan juga berpikiran apa pajak tidak punya empati di tengah pandemi. Tapi memang harus dilakukan, karena pajak ini untuk pembangunan, beli vaksin dan lainnya," bebernya.
Baca Juga : Pakai Rok untuk Outfit Musim Dingin? Intip Yuk Gaya Selebgram Bianca Kartika Ini!
Sementara itu, dlihat pada tahun lalu, pertumbuhan penerimaannya minus 11 persen. Namun untuk 2021, pihaknya berupaya keras untuk mendongkrak capaian target penerimaan pajak sebesar 27 persen menjadi target capaian, dimana dalam nominal sebesar Rp 31,6 triliun.
"Bantu kami menyampaikan pada masyarakat agar mau bergotong royong untuk membeli vaksin, sehat, menghidupkan ekonomi kembali. Lapor pajak itu gampang, bisa pakai e-Filling, ada hotline yang bisa dihubungi jika tidak mengerti, belajar ngisi SPT bersama secara daring," pungkasnya.