JOMBANGTIMES - Banjir yang merendam 4 desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang kini mulai surut. Meski begitu, masih ada 636 warga yang mengungsi karena khawatir banjir susulan.
Berdasarkan data yang dirilis Kecamatan Bandar Kedungmulyo, banjir di hari ke-14 ini masih merendam 10 dusun di 4 desa. Yakni 4 dusun di Desa Bandar Kedungmulyo ketinggian banjir masih 5-30 cm, 2 dusun di Desa Pucangsimo ketinggian banjir antara 20-30 cm, 3 dusun di Desa Brangkal mencapai 20-40 cm dan di Dusun Gisikan, Desa Banjarsari ketinggian banjir antara 10-20 cm.
Baca Juga : 14 Warung Area Payung 1 Dievakuasi selama Sebulan
"Sudah mulai surut semua. Banjir paling tinggi di 30 cm," ungkap Camat Bandar Mahmudi kepada wartawan, Kamis (18/02).
Meski banjir sudah mulai surut, namun masih banyak warga yang tetap memilih bertahan di pengungsian. Sebanyak 636 warga mengungsi di SDN Bandar Kedungmulyo dan tanggul Sungai Brantas Desa Bandar Kedungmulyo. Mereka adalah warga Dusun Kalipuro dan Kedunggabus.
"Sebetulnya sudah surut. Tapi mereka masih enggan kembali karena khawatir ada banjir susulan," tandasnya.
Disampaikan Mahmudi, warga akan kembali ke rumah masing-masing bila tanggul jebol di desanya tuntas dibenahi. Tanggul yang jebol berada di Avur Mekikis dan Avur Besuk.
"Debit air di sungai kan sudah berkurang. Itu baru ketahuan kalau tanggul jebol sampai 100 meter," kata Mahmudi.
Baca Juga : Belum Juga Dibenahi, Jalan Berlubang di Jember Diuruk Pasir dan Batu
Saat ini, lanjut Mahmudi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinaa PUPR Jombang untuk membenahi tanggul yang jebol. Pembenahan tanggul ini diharapkan bisa membendung agar air tidak lagi masuk ke pemukiman.
"Hari ini mulai persiapkan untuk dibenahi. Insyaallah besok mulai dikerjakan," terangnya.
Banjir melanda sebagian wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo sejak Kamis (4/2), sempat surut pada Minggu (14/2) pagi. Namun, banjir kembali datang pada Minggu malam akibat jebolnya tanggul Sungai Konto Kediri di Desa Bugasurkedaleman, Kecamatan Gudo, Jombang.(*)
