free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

14 Perguruan Tinggi Se-Tapal Kuda Siap Sukseskan Ijen Geopark

Penulis : Abror Rosi - Editor : Yunan Helmy

18 - Feb - 2021, 02:30

Placeholder
Suasana FGN Ijen Geopark bersama pimpinan 14 perguruan tinggi. (Foto: Abror Rosi/JatimTimes)

BONDOWOSOTIMES - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso menggandeng sejumlah perguruan tinggi untuk menyukseskan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG).

Kabid Pariwisata Disparpora Bondowoso Arif S. Raharjo menjelaskan, pihaknya melibatkan perguruan tinggi di Tapal Kuda (Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Bondowoso).  Di antaranya Unuja Probolinggo, UT Jember, Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo, Unej Kampus Bondowoso, At-Taqwa, UNIBO, dan sejumlah PT yang lain.

Baca Juga : Sekda Jadi Plh Bupati Sumenep hingga Akhir Februari

 

"Poinnya adalah penelitian dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi nanti fokus di delineasi Ijen Geopark," jelasnya usai usai FGD di kantor setempat, Rabu (17/2/2021).

Menurut dia,  Ijen Geopark bukan hanya Bondowoso. Oleh sebab itu, dalam menguatkan kawasan wisata, pihaknya menggandeng 14 perguruan tinggi di Tapal Kuda.

"Nanti juga akan ada perjanjian kerja sama. Nanti penelitian misalnya terkait dampak kunjungan wisata, lama wisatawan tinggal dan perputaran uang serta sejumlah aspek yang lain," paparnya.

Arif menjelaskan, porsinya nanti disesuikan dengan masing-masing perguruan tinggi. Ada yang ekonomi, pemberdayaan, produk, kesehatan dan sebagainya. "Progres Ijen Geopark sekarang lagi assessment administrasi atau dosier. Semoga dalam waktu dekat verifikasi segera selesai," katanya.

Salah satu yang menjadi masukan para akademisi adalah, program ini harus melibatkan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif (ekraf).

Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo KH. Abdul Hamid Wahid MAg mengatakan, pihaknya akan mendorong dari segik aspek ekonomi kreatif. Menurut dia, masyarakat khususnya di area yang menjadi delineasi Ijen Geopark tidak boleh hanya menjadi penonton.

"Pariwisata ini elitis dan hanya segelintir yang bisa merasakan manfaatnya. Tapi ekonomi kreatif itu meluas. Makanya masyarakat harus ambil ancang-ancang untuk berpartisipasi," katanya.

Menurut dia, keterbukaan mindset masyarakat menjadi sangat penting. Yakni bisa menerima dan melayani tamu dalam perbedaan seperti apa pun. "Tentu juga kesigapan kita dalam mengambil bagian, kompetensi apa yang bisa diperankan," imbuhnya usai FGD, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga : Angka Kesembuhan dan Kematian Covid-19 di Blitar Sama-sama Tinggi

 

Sebagaimana diketahui, ada tiga situs yang diajukan ke UNESCO Global Geopark. Yakni situs geologi, biologi dan culture (budaya).

Situs geologi ada sembilan. Terdiri dari kawah Ijen/Blue Fire, kawah Wurung, aliran Asam Kalipait, kompleks mata air panas Blawan, lava Blawan, air terjun Gentongan, aliran lava Blalangan, dinding Kaldera Ijen Megasari, dan Taman Batu So'on Solor.

Situs biologi terdiri dari Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Sementara situs budaya yakni struktur Gua Butha Sumber Canting, struktur Gua Butha Cermee, situs megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan tari Petik Kopi.

 

 


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abror Rosi

Editor

Yunan Helmy