MALANGTIMES - Mobile lab atau mobil laboratorium yang difungsikan untuk melakukan swab PCR (polymerase chain reaction) secara masal di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sementara dihentikan.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, berhenti operasi mobile lab ini menandakan swab masal yang ditujukan kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN) pada tahap awal telah dirampungkan.
Baca Juga : 14 Ribu RT di Kabupaten Malang Bebas Kasus Covid-19
”Sementara ini sudah ada 1.000-an ASN yang menjalani swab masal. Untuk itu, kami (Pemkab Malang) memutuskan untuk memberhentikan dulu, sembari melihat perkembangannya seperti apa,” ujarnya.
Sekadar informasi, swab masal yang menyasar para ASN ini semula dijadwalkan untuk 5 ribu ASN dari total sekitar 10 ribu ASN yang ada di Pemkab Malang. Namun, dari hasil swab masal tahap awal, yakni yang menyasar 1.000 ASN, hanya ada belasan orang yang terpapar covid-19.
Lantaran alasan inilah, Pemkab Malang memilih untuk menghentikan pengoprasian mobile lab swab PCR tersebut. ”Sementara ini sudah stabil, karena dari 1.000 sekian itu, yang positif covid-19 dilaporkan hanya ada sekitar 14 ASN. Jadi, swab masal ini tidak dilanjutkan dulu sementara karena persentase yang terpapar juga masih rendah,” ungkapnya.
Untuk diketahui, 14 ASN yang dinyatakan positif covid-19 tersebut merupakan ASN yang berdinas di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Di antaranya Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya (DPKPCK), puskesmas. ”ayang terpapar covid-19 saat ini telah menjalani isolasi mandiri,” imbuh Wahyu.
Meski mobile Lab asal Jakarta ini berhenti beroperasi di lingkungan Pemkab Malang, Wahyu memastikan akan tetap melakukan tracing. ”Sementara kami coba lakukan tracing dengan cara rapid test antigen,” ujarnya.
Baca Juga : Area TPA Tlekung Diperluas 1,8 Hektare, DLH Kota Batu Negosiasi Perhutani
Namun jika jumlah ASN yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dikabarkan ada yang terpapar covid-19, maka Wahyu akan mempertimbangkan opsi untuk kembali mengoperasikan mobile lab PCR. ”Kemarin swab masal kepada 1.000 ASN ini hanya untuk melihat situasinya. Tapi karena sekarang sudah kondusif, kami kembali ke tracing metode rapid test antigen,” pungkasnya.