JOMBANGTIMES - Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur (Jatim) mengunjungi pengungsian korban banjir di Jombang. Kepada pengungsi, PPP Jatim akan mendorong pemerintah untuk membenahi sungai agar banjir tidak kembali terulang.
Kunjungan para pengurus DPW PPP Jatim ini berada di posko penanganan bencana DPC PPP Jombang, yang berlokasi di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Di desa ini, sedikitnya ada 450 jiwa yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.
Baca Juga : Tesla Akan Segera Rilis Hatchback Listrik Model 2, Cek Harganya
Kedatangan rombongan partai berlambang Ka'bah ini, dipimpin langsung oleh Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer. Kedatangannya disambut oleh para pengungsi banjir.
Di lokasi posko, Musyaffa' menerima banyak keluhan dari masyarakat. Salah satunya dari Ketua RT 03 RW 14, Imam Basori. "Perbaikan tanggul yang jebol sangat diinginkan oleh masyarakat. Karena banjir ini akibat jebolnya tanggul Sungai Avur Besuk," kata Musyaffa', Jumat (12/2/2021).
Disampaikan Musyaffa', PPP akan menyampaikan keluhan warga terdampak banjir ke pemerintah daerah. Ia juga akan menyampaikan melalui perwakilannya di DPRD Jombang maupun Provinsi, untuk mengupayakan penanganan sungai yang menyebabkan banjir tersebut.
"Perlu penanganan serius, baik dari provinsi, kabupaten maupun pusat. Yaitu normalisasi kali, pembangunan plengsengan, maupun pembangunan bangunan yang rusak akibat banjir. Mulai jalan, jembatan, segera diperbaiki kembali. Supaya masyarakat tidak trauma terhadap peristiwa ini," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyerahkan sejumlah bantuan ke para pengungsi. Bantuan yang diserahkannya langsung itu berupa paket sembako dan obat-obatan.
"Kami dari keluarga besar DPW PPP Jawa Timur, ikut prihatin terhadap musibah yang menimpa masyarakat sini, baik musibah banjir atau musibah yang lainnya. Kita sekedar membawa bantuan. Paling tidak bisa meringankan beban dari masyarakat sini," ucapnya.
Baca Juga : PSSI Lumajang Target Juara Porprov Jatim 2022
Selain menyerahkan bantuan, Musyaffa' juga mengajak warga dan pengurus partainya untuk sejenak berdoa bersama. Itu sebagai bentuk ikhtiar untuk memohon agar banjir lekas surut.
"Barangkali ini warning, peringatan dari Allah. Makanya harus banyak berdoa agar banjir tidak terulang kembali," pungkasnya.