TULUNGAGUNGTIMES - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk SDM kesehatan di Tulungagung belum tercapai 100 persen. Walau begitu, capaian target vaksinasi Covid-19 tahap pertama mencapai lebih 90 persen, tepatnya 91,42 persen dari 5.598 SDM kesehatan yang mendaftar ulang untuk menerima vaksin covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Petugas Monev Vaksinasi, Didik Eka.
Seminggu setelah vaksinasi tahap pertama, Kamis (28/1/2021) lalu hingga akhir vaksinasi tahap pertama Jum'at (5/2/2021) tercatat ada beberapa SDM kesehatan yang tertunda mendapat vaksin Covid-19. Jumlahnya pun cukup signifikan, mencapai 437 orang atau 7,81 persen.
Baca Juga : Pemberian Vaksin untuk Lansia, Ini Mekanisme yang Disiapkan Pemkab Malang
“Karena berdasarkan juknis (petunjuk teknis) tidak bisa diberikan vaksin pada saat itu,” kata Didik.
Mereka yang ditunda lantaran saat pemberian vaksin tahap pertama mengalami gejala batuk, pilek atau tekanan darah tinggi. Nantinya mereka yang tunda akan tetap diberikan vaksin jika kondisinya sudah benar-benar fit. Sedang yang untuk yang batal vaksin sebanyak 344 orang atau setara 6,15 persen.
Disinggung pelaksanaan vaksinasi di faskes hingga saat ini, Didik menjelaskan tidak ada kendala berarti. Kendala vaksinasi, lanjutnya, lebih ke pendaftaran penerima vaksin. Biasanya penerima vaksin mendaftar ulang mendekati waktu yang ditentukan, sehingga pihaknya kesulitan menata lokasi pemberian vaksin.
“Kesulitan mendistribusi vaksin sama tenaga vaksin,” jelasnya.
Jumlah kehadiran penerima vaksin hampir mencapai 100 persen. Capain target ini menempatkan Tulungagung di nomor 2 pemberian vaksin Covid-19 setelah Surabaya.
“Harapannya untuk layanan publik seperti terminal, stasiun, TNI-Polri, guru, tingkat kehadirannya menyamai kehadiran SDM Kesehatan,” harap pria yang juga menjadi anggota Komda KIPI Tulungagung.