BATUTIMES- Awal pembangunan SMP Negeri 7 Kota Batu di Pendem, bakal bergeser di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo. Hal itu dikatakan oleh Wakil Wali Kota, Punjul Santoso, Minggu (7/2/2021).
Menurut Punjul, apabila pembangunannya di Pendem, jarak pulang pergi calon siswa dari Tlekung terlalu jauh. Maka dari itu, Punjul memilih lokasi alternatif di Dadaprejo. Selain lokasi yang alternatif, juga agar mempermudah proses pembebasan lahan.
Baca Juga : Jaring Aspirasi Door To Door, Anggota DPRD Totok Sugiarto Kawal Renovasi RTLH
"Kita menggunakan lahan milik Kelurahan Dadaprejo dan mudah prosesnya," ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan survei di Dadaprejo, untuk melihat kondisi tanah serta mempermudah persyaratannya. "Semoga dalam waktu dekat ini terwujud dan semua persyaratan terpenuhi sehingga pembangunan sekolah baru segera terlaksana," harapnya.
Lanjutnya, selain alasan pindah lokasi pembagunan dikarenakan jarak bagi calon siswa, Punjul juga mengungkapkan bahwa proses pembebasan lahan di Pendem sangat sulit. Mengingat adanya regulasi Permendagri No 1 Tahun 2016 tentang tanah kas desa yang tidak boleh berkurang kecuali untuk kepentingan desa.
"Jadi itu kendalanya. Semisal jika memang jadi dengan alasan kepentingan pemerintah daerah, kita harus mengganti lahan tersebut yang sepadan," ujarnya.
Pemberitaan sebelumnya, penambahan SMP negeri bakal diwujudkan pada tahun 2021. Rencana pembangunan SMP Negeri 7 di Kecamatan Junrejo mengerucut pada dua desa.
Baca Juga : Dulu Dicari, Begitu Sudah Jadi Ratusan E-KTP di Kota Batu Tak Diambil Pemiliknya
Dua desa yang akan menjadi lokasi pembangunan itu adalah Desa Pendem dan Desa Tlekung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan, kajian visibility Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batu layak dibangun dengan tanah 6-7 ribu meter persegi.
"Agar diperhatikan untuk pembangunan SMP terkait luasan tanah yang dibutuhkan idealnya paling tidak antara 6-7 ribu meter persegi," ujarnya.