MALANGTIMES - UPT (Unit Pelaksana Tugas) Pemadam Kebakaran Kota Malang kembali lakukan evakuasi terhadap 2 ular dengan jenis yang berbeda. Kedua ular tersebut ditemukan masuk ke rumah warga di dua lokasi yang berbeda.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Wibowo menjelaskan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat yang menemukan ular di dalam rumahnya yang berada di kawasan Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Blimbing.
Baca Juga : Dikeluhkan, Legislatif Minta Relokasi Puskesmas Bareng Jadi Prioritas
Laporan dari masyarakat yang diterima awal oleh pihak UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang terkait keberadaan ular berjenis piton yang berada di Jalan Mergosono Gang VII Nomor 01, Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang sekitar pukul 07.30 WIB.
"Menurut informasi awal ular berada di dalam rumah. Kemudian anggota merapat ke sana dan menemukan seekor ular piton kurang lebih panjangnya 2,5 meter," ungkapnya ketika dihubungi oleh pewarta, Sabtu (6/2/2021).
Saat melakukan evakuasi terhadap ular piton yang cukup besar tersebut, disampaikan Teguh, pihaknya menerjunkan satu unit rescue semut ireng yang berjumlah 5 orang dengan waktu evakuasi selama 30 menit.
"Saat anggota melakukan evakuasi, ular sudah berada melingkar di depan rumah. Mungkin mau makan hewan ternak atau apa kurang tahu. Jadi teman-teman langsung melakukan evakuasi terhadap ular tersebut," terangnya.
Lanjut Teguh, untuk ular berjenis piton menurut literatur yang pihaknya baca, sebenarnya bukan ular yang termasuk dalam golongan ular buas dan ganas.
"Kecuali dia merasa terganggu. Kebanyakan karena takut saja orang-orang itu. Sebenarnya kalau ular itu dibiarkan lewat, ya lewat saja dan tidak akan memburu kita," jelasnya.
Selain itu, disampaikan Teguh, di hari yang sama anggota UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang juga menerima laporan tentang keberadaan ular yang berada di dalam rumah Jalan LA. Sucipto Gang 16 Nomor 15, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
"Sekitar pukul 08.30 WIB kami menerima laporan masyarakat dan langsung menerjunkan satu unit rescue semut ireng dengan enam personel," ujarnya.
Baca Juga : Bejat, Pemuda ini Setubuhi Pacar Sekaligus Sang Ibu, Aksinya Divideokan Anak di Bawah Umur
Setelah anggota sampai di lokasi ditemukan ular berjenis ular kopi yang memiliki panjang sekitar 30 sentimeter dan langsung dilakukan evakuasi yang membutuhkan waktu 10 menit.
Sementara itu, melihat fenomena keberadaan ular yang masuk ke dalam rumah, Teguh mengimbau kepada masyarakat agar meletakkan wewangian di dalan rumah untuk mengantisipasi ular yang masuk ke dalam rumah.
"Sebaiknya di dalam rumah dikasih wewangian seperti parfum saja, biar ular tersebut menghindar. Lalu kenapa ular itu keluar? Karena ular biasanya jarak beberapa meter sudah bisa mencium bau di situ ada makanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Teguh juga mengatakan, jika di sekitar lokasi rumah masyarakat terdapat tumpukan kayu atau tumpukan batu agar dapat dibersihkan dahulu. Karena ular dapat bersembunyi dan merasakan aroma bau makanannya dari tumpukan kayu, batu maupun lubang tikus.
"Setelah di evakuasi, sementara kami amankan di kantor dulu. Kami punya semacam tempat transit. Nanti disampaikan ke umum, kalau ada yang mau memelihara kami persilahkan. Tentunya dengan syarat ular tersebut harus dirawat dengan baik," pungkasnya.