BLITARTIMES - Seorang balita yang dilaporkan terpeleset dan tenggelam ke dalam parit di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Blitar, ditemukan tak bernyawa, Jumat (5/2/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban atas nama Muhammad Muharrom Musaidi Al Saif (3), asal Manyar, Gresik, tersebut ditemukan sekitar 11 kilometer dari lokasi tenggelam.
Baca Juga : Banjir Setinggi 2 Meter Paksa Ratusan Warga Jombang Mengungsi
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, keberadaan Koran pertama diketahui oleh warga yang sedang memancing di Sungai Lekso, Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Penemuan jenazah ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Wlingi.
“Korban ditemukan di Sungai Lekso. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke kepolisian,” terang Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi
Arus air parit di lokasi korban terpeleset dan tenggelam adalah parit yang mengalir dari arah utara menuju selatan. Jarak 100 meter arah selatan parit irigasi menyambung ke Sungai Parang yang lebarnya 5 meter dan kedalamannya 2 meter. Sungai Parang menyambung ke Sungai Lekso di Kecamatan Wlingi.
“Polsek Wlingi yang menerima laporan langsung turun ke lapangan bersama-sama dengan tim gabungan dari BPBD dan TNI. Jenazah korban dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita berusia 3 tahun dilaporkan hilang di Desa Semen,Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Informasi hilangnya balita asal Gresik itu diterima kepolisian pada Rabu (3/2/2021). Polisi bersama-sama dengan BPBD kemudian langsung melakukan pencarian.
Diketahui balita yang hilang adalah anak dari pasangan Kasturi (33) dan Enik (30), warga Manyar, Kabupaten Gresik. Hari itu keluarga Kasturi berkunjung ke rumah temannya di Dusun Semen, Desa Semen Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Takziah dan Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Banjir di Pasuruan
Setiba di Gandusari, sekitar pukul 16.00 WIB diketahui korban dan kakaknya bermain di depan halaman rumah. Saat itu kondisi di Desa Gandusari hujan deras dan arus parit irigasi yang berada di depan rumah sangat deras. Saat sedang bermain kedua orang tua korban sedang berada di dalam rumah.
“Kakak korban kemudian masuk ke dalam rumah dan memanggil adiknya untuk masuk kedalam rumah. Selang sekitar dua menit kakak korban keluar rumah kembali ke halaman namun mendapati adiknya tidak berada di tempat. Kakak korban kemudian melapor kepada orang tuanya,” terang Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi, Kamis (4/2/2021).