BANYUWANGITIMES - Sebanyak 86 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Kabupaten Banyuwangi segera mendapatkan kucuran modal usaha dalam program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta. Hal itu disampaikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa, 2/2/2021.
Anas menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 86 ribu usaha mikro dari Banyuwangi yang telah diverifikasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM). Para pelaku usaha mikro yang telah diverifikasi, mendapat bantuan untuk penguatan modal usaha sebesar Rp. 2,4 juta.
Baca Juga : Pedagang Sore Dipaksa Pindah, Lakpesdam NU Bondowoso Nilai Dewan tidak Bela Rakyat
“Program Bantuan dari Presiden Jokowi ini tentunya sangat berguna bagi usaha mikro, terutama sebagai bantalan di tengah pandemi Covid-19. Ini program yang sangat bermanfaat bagi rakyat,” ujar Bupati Banyuwangi Anas.
Terkait pencairan bantuan permodalan tersebut, Nanin Oktaviantie, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi menyatakan telah melakukan koordinasi dengan dua Bank pemerintah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia 1946 (BNI 46) yang menjadi penyalur program BPUM.
Dari koordinasi itu diketahui, Nanin menuturkan informasi terakhir dari BRI Banyuwangi sudah menyalurkan bantuan bagi 16 ribu pelaku UMKM dan penerima manfaat yang dikirim melalui rekening. Kemudian dari BNI 46 Banyuwangi sudah menyalurkan program bantuan bagi sekitar 70 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat dalam membantu pelaku usaha yang terdampak wabah Covid 19 khususnya di wilayah Banyuwangi.
Baca Juga : Jaga Inflasi, Kepala BI Malang Beber Strategi 4K
“Jumlah tersebut merupakan pelaku UMKM yang mengajukan permohonan dan lolos verifikasi yang dilakukan petugas yang berwenang. Untuk penyaluran dilakukan oleh dua Bank yang ditunjuk pemerintah yaitu BRI dan BNI 46 untuk menyalurkan dana bantuan BPUM bagi penerima manfaat,” jelas Nanin.
