MALANGTIMES - Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang, Prof Abdul Haris, hari ini (1/2/2021) nampak terlihat sumringah berbincang dengan sekitar 5 orang pria di Ruang Rektor UIN MALIKI Malang yang ada di lantai 1.
Ya raut wajah Profesor yang gemar menulis puisi itu menampakkan senyum lebar berulang kali. Bukan tanpa alasan, saat itu ia tengah menjalankan sesuatu hal yang sakral yakni mensyahadatkan seseorang laki-laki bernama Riki Herman Nugroho (40) warga Tunggulwulung menjadi seorang muslim.
Baca Juga : Gelombang Susulan, Kabupaten Sumenep Terima 4 Ribu Vial Vaksin Covid-19
Ditemui usai kegiatan tersebut, ia mengatakan, memang pertamakali selama ia menjabat mensyahadatkan seseorang untuk masuk Islam. Awalnya, teman-teman dari Mualaf Center Malang datang ke UIN MALIKI Malang meminta membimbing untuk melakukan pengikraran pembacaan kalimat syahadat.
Mendapat permintaan tersebut, pihaknya sangat merasa merasa bangga. Hal ini dikatakannya sebagai suatu penghormatan dari Allah SWT, dimana UIN MALIKI Malang dipilih Allah SWT sebagai tempat satu umat menyatakan masuk kedalam Islam.
Selain itu, pihaknya juga merasa bahagia lantaran mendapatkan seorang saudara baru yang seagama. Sehingga siapapun yang kemudian masuk Islam, tentu akan dianggap sebagai saudara. Namun bukan berarti yang tidak Islam bukan saudara, mereka tetap merupakan saudara namun berbeda keyakinan.
"Baru kali ini saya (mensyahadatkan). Jadi kita ini sebenarnya kerja kemanusiaan. Jadi siapapun yang berniat masuk Islam kita layani," jelasnya saat ditemui usia kegiatan, Senin (1/2/2021).
Sebelum mensyahadatkan yang bersangkutan (Riki Herman Nugroho), Prof Abdul Haris sempat menanyakan perihal latar belakang untuk menjadi mualaf kepada Riki. Riki pun menjawab pertanyaan dengan tegas, jika niatan untuk masuk Islam merupakan keinginannya sendiri. Dari situ, Rektor yang ramah dan humoris inipun kemudian semakin mantap untuk membimbing Riki membaca dua kalimat syahadat.
"Kita tanya juga awalnya apakah masuk Islam keinginan sendiri, ternyata keinginan sendiri. Islam terbuka untuk siapapun," bebernya.
Setelah menjalani pengikraran ini, pihaknya mengharapkan untuk Riki terus belajar tentang agama Islam dan belajar bagaimana menjadi seorang muslim yang baik, apa Islam itu serta bagaimana melaksanakan semua ajarannya.
Baca Juga : Bentuk Dukungan untuk Abu Janda, Hastag #KamiBersamaPermadiArya Menggema di Twitter
Falsafah Islam yang harus diketahui, bahwa Islam itu damai. Sehingga, sebagai seorang muslim, juga harus mendidik diri untuk berdamai dengan siapapun, bahkan mereka yang beda agama. Tak hanya itu, sebagai seorang muslim, harus menunjukkan akhlak yang baik dengan sesama maupun selain muslim.
"Karenanya Riki harus mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat di Mualaf Center Malang. Dan saya harapkan pengurus Mualaf Center Malang juga aktif membimbing yang bersangkutan, jangan menunggu, harus memantau membimbing dan meyakinkan beliau dalam beragama ini fun, namun dengan ajaran yang sesuai," ungkapnya.
Sementara itu, Riki Herman Nugroho yang kala itu usia melaksakan ikrar sebagai seorang muslim, tak bisa banyak berkata. Disitu ia hanya nampak tersenyum bahagia, seolah usia melepaskan beban.
"Terima kasih sebelumnya pada semua teman-teman, saya bisa disini. Saya tadi malam konsultasi dan hari ini bisa diberikan kesempatan disini," pungkasnya.