free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Tekno

Beredar Postingan Kemunculan Status WhatsApp Bisa Curi Data Rekening Bank, Benarkah?

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

30 - Jan - 2021, 18:07

Placeholder
WhatsApp (Foto: DW)

INDONESIATIMES - Beredar isu jika kemunculan WhatsApp di fitur status bisa mencuri data rekening bank. Tentunya isu tersebut kembali membuat pengguna heboh dan khawatir.  

Lantas apakah benar isu yang berawal dari sebuah pesan yang beredar menggunakan bahasa Malaysia tersebut? 

Baca Juga : WhatsApp Kini Bagikan Informasi Lewat Status, Singgung soal Kebijakan Privasi Baru

Melansir dari The Star dalam pesan itu para pengguna diingatkan agar hati-hati bila mengklik status dari WhatsApp. Karena hal itu memungkinkan scammer untuk bisa mengakses data rekening bank online dan mentransfer dana di dalamnya.

"Perhatian..TAKTIK BARU SCAMMER.....Hati2 dapat msg dari WhatsApp, tadi dah masuk berita tv3, jgn tekan link biru tu, kalau tekan data account bank dan data peribadi akan dipindahkan," demikian isi pesan tersebut.  

Dalam pesan itu, terdapat pula foto dari program berita yang membahas taktik scam WhatsApp.  

Terkait hal ini pihak WhatsApp langsung angkat bicara. Faktanya status WhatsApp bukanlah praktik scammer. Diketahui aplikasi chat ini memang memposting status dan muncul di akun semua pengguna. Kehadirannya diklaim akan memberikan informasi terbaru kepada pengguna secara langsung.  

pesan viral Status WhatsApp adalah scammer
WhatsApp bisa curi data rekening (Foto: The Star)

"WhatsApp sekarang ada di status! Kami akan membuat kalian tahu tentang fitur baru dan update di sini," tulis WhatsApp. Seperti diketahui pada awal status, WhatsApp memberikan informasi terkait kebijakan privasi baru bagi pengguna.  

Dalam pemberitahuannya, WhatsApp menekankan jika seluruh data privasi pengguna akan tetap aman.  

"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami pada privasi kalian. WhatsApp tidak bisa mendengar pembicaraan pribadi kalian karena mereka dienskripsi end to end," papar WhatsApp.

Isu tersebut awalnya diunggah oleh akun Facebook bernama Amad Ewan. Postingan itu bahkan telah dibagikan lebih dari 50 ribu kali. Namun, karena meresahkan pengguna postingan Amad Ewan itu kini telah dihapus. Ia lantas menulis permohonan maaf dan menjelaskan maksud dan tujuannya.  

Baca Juga : Wow...WhatsApp Bikin Status WA

"Tujuan post abg... bukan untuk menimbulkan situasi panik pada semua... tapi lebih pada peringatan buat kita agar lebih berhati2 jika sekiranya app yang ada sepertu wassap ada pembaharuan seupaya kita x terleka untuk memberi senang data2 peribadi kita tanda sadar," tulis Amad.

"Jadi abg minta maaf...sesiapa yang merasa risau dan panik atas post abg tersebut. Harap kita sama2 srntiasa d jauhkan menjadi mangsa kepada scammer2 tersebut," lanjutnya.

Melalui pernyataan pers Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) disebutkan jika tayangan berita yang beredar itu melaporkan penipuan yang mencoba membajak akun WhatsApp pengguna dengan menipu mereka agar membagikan kode verifikasi enam digit.

 

 

 


Topik

Tekno



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana