Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Disebut "Obat Dewa", Konsumsi Dexamethasone Harus Hati-hati dan Sesuai Anjuran Dokter

Penulis : Desi Kris - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Jan - 2021, 16:30

Placeholder
Dexamethasone (Foto: Inside Telecom)

INDONESIATIMES- Obat dexamethasone kembali menjadi perbincangan publik.  Melansir melalui BBC dexamethasone diberitakan telah disetujui sebagai obat penyelamat untuk pasien infeksi Covid-19 yang berat.

Informasi ini berdasarkan hasil riset yang berasal dari laporan ketua tim peneliti dari the Ramdomised Evaluation of Covid-19 Therapy (Recovery) Trial on Dexamethasone dari Universitas Oxford Inggris.

Baca Juga : 5 Puskesmas dan 4 RS Rujukan Kota Batu Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19

Selain itu disebutkan pula jika dexamethasone menjadi obat pertama yang dapat memperbaiki survival pasien Covid-19.

Penelitian ini dilakukan pada 2.104 pasien yang mendapat dexamethasone 6 mg/hari baik secara oral atau intra vena selama 10 hari. Lalu dibandingkan dengan 4.321 pasien yang tidak mengkonsumsi obat dexamethasone.

Pada pasien-pasien yang tidak mengkonsumsi dexamethasone angka kematian tertinggi terjadi pada pasien yang membutuhkan ventilator sebanyak 41%.

Sementara pasien yang cuma menggunakan oksigen angka kematian hanya 25%, dan pasien yang tidak membutuhkan intervensi respirasi angka kematian 13%.

Pada kelompok pasien yang mendapatkan dexamethasone ternyata terjadi penurunan kematian 1/3 kasus yang membutuhkan ventilator dan hanya 1/5 pada kelompok pasien yang mendapatkan oksigen.

Sedangkan pada kelompok pasien yang tidak membutuhkan bantuan respirasi pemberian dexamethasone tidak mempengaruhi angka kematian.

Sehingga jelas dari hasil penelitian ini dinyatakan jika dexamethasone memiliki efek terapi pada pasien infeksi Covid-19 dengan infeksi yang berat dan sedang dan tidak mempunyai efek pada pasien covid-19 yang ringan.

Informasi ini tentunya sangat penting untuk diketahui masyarakat kedokteran dan masyarakat umumnya. Untuk kasus ringan saja tidak efektif apalagi jika obat ini digunakan untuk pencegahan infeksi covid-19.

Dexamethasone sendiri merupakan obat harganya sangat murah dan tersedia di seluruh apotek di Indonesia. Diketahui, harga obat ini kisaran Rp 1.800 hingga Rp 2.500 per strip isi 10 tablet atau kaplet.  

Obat ini juga termasuk golongan steroid yang sering dijuluki sebagai obat dewa, karena efek terapinya yang sangat cepat.

Selain itu dexamethasone juga digunakan sebagai obat radang, antara lain untuk pasien-pasien radang sendi dan berbagai bengkak karena peradangan.

Baca Juga : Vaksin Covid Disebut Pakai Sel Janin Aborsi, PDM Kota Malang Menyatakan tidak Mudah Menggunakananya

Kerja cepat dari obat ini bisa diindikasi pada berbagai penyakit, maka obat ini sering disebut sebagai obat dewa.

Bahkan untuk beberapa kanker kelompok steroid juga digunakan untuk kombinasi dengan obat anti kanker sebagai kemoterapi.

Di sisi lain, setiap obat pasti memiliki efek samping tak terkecuali dexamethasone. Efek samping ini tentunya harus menjadi perhatian baik oleh dokter maupun pasien terutama pada penggunaan jangka panjang.

Untuk penggunaan jangka pendek pasien bisa merasakan sakit pada lambung, mual dan muntah, sakit kepala, nafsu makan meningkat, sulit tidur dan gelisah.  Serta timbul jerawat pada kulit.

Sedangkan bagi penggunaan jangka panjang akan menyebabkan terjadi moon face (wajahnya bengkak seperti bulan), terjadi peningkatan kadar gula darah, tekanan darah meningkat, tulang keropos (osteoporosis), daya tahan tubuh menjadi turun sehingga rentan terhadap infeksi.

Untuk mengatasi hal ini, masyarakat harus bijak dalam mendengar dan membaca informasi seputar hasil penelitian seputar obat dexamethasone ini dan sesuai petunjuk dokter.

Melansir melalui Healthline, pemberian dosis, jenis, dan frekuensi minum obat ini sangat tergantung kondisi masing-masing pasien. Beberapa pertimbangannya yakni: 

  • Usia
  • Kondisi kesehatan
  • Tingkat keparahan penyakit
  • Reaksi tubuh saat diberikan obat sejenis sebelumnya

Bahkan untuk penghentian penggunaan obat ini tak bisa sekaligus. Harus mulai dari tahap pengurangan secara bertahap untuk mencegah efek samping penarikan obat. Pemberian dexamethasone juga harus berhati-hati, terutama bagi orang dalam kondisi:  

  • Infeksi jamur
  • Jantung bermasalah
  • Tekanan darah tinggi
  • Lambung bermasalah
  • Mata bermasalah
  • TBC
  • Diabetes
  • Myasthenia gravis
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Lansia
  • Setelah vaksinasi

 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Sri Kurnia Mahiruni