Bupati Malang HM. Sanusi melakukan peninjauan ke titik lokasi jembatan ambrol di Dusun Druju, Desa Pondok Agung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang yang akan dibangun kembali dan ditargetkan dapat rampung selama delapan bulan.
"Dikerjakan melalui proses tender. Diharapkan nanti paling lama delapan bulan sudah selesai. Cuma nanti kita lebarkan (jembatannya, red) supaya tidak terjadi seperti ini (ambrol, red) lagi," ungkapnya kepada MalangTIMES di lokasi ambrolnya Jembatan Druju, Jumat (8/1/2021).
Sanusi yang meninjau langsung ke titik lokasi ambrolnya Jembatan Druju, juga didampingi oleh Dandim 0818 Letkol (Inf) Yusub Dody Sandra; Kapolres Batu AKBP Catur C. Wibowo; Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan dan jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang lainnya serta Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) Kasembon.
Lanjut Sanusi, dalam waktu delapan bulan pengerjaan tersebut masyarakat antar desa akan tetap dapat melintasi sungai tersebut. Pasalnya hingga sampai saat ini masyarakat bersama perangkat desa, BPBD Kabupaten Malang, hingga Muspika Kasembon bahu membahu untuk membuat jalan alternatif.
"Yang utama kita selesaikan dulu jalan darurat supaya mereka tidak terisolir dan kendaraan bisa masuk bergantian," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Sanusi sendiri menargetkan untuk penyelesaian jalan alternatif akan selesai hanya dalam waktu dua hari kedepan dan kendaraan beserta masyarakat dapat menggunakan jalan alternatif tersebut untuk menyeberang Sungai Druju.
"Target jalan alternatif selesai sekitar dua hari selesai dan sudah fungsional. Mobil juga sudah bisa lewat," tuturnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kabupaten Malang ini juga mengatakan bahwa terkait pembangunan jembatan tersebut akan dilakukan pelebaran jembatan sekitar dua meter.
"Ini nanti panjangnya akan menjadi 20 meter dengan penambahan di masing-masing titik sebanyak empat meter. Kita juga akan lebarkan jembatan ini ke samping dua meter," jelasnya.
Hal itu dilakukan agar mengantisipasi terjadinya peristiwa ambrolnya jembatan yang tidak diinginkan kembali oleh masyarakat serta Pemkab Malang.
Sementara, terkait anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan Jembatan Druju tersebut dikatakan Sanusi akan diambilkan dari dana darurat tanggap bencana.
"Sementara untuk pembangunan ini kita akan ambilkan dari dana tanggap darurat yang diperkirakan menghabiskan Rp 2 Miliar," terangnya.
Untuk mencegah terjadinya kembali jembatan ambrol, Sanusi mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang di sungai yang dapat menyebabkan penyumbatan pada sungai.
"Masyarakat harus terus merawat sungai. Di Sungai, sedimentasi maupun sampahnya jangan dibuang di sungai, karena dapat menyumbat aliran sungai. Kita nanti sama Pak Dandim bersih-bersih sungai di Kabupaten Malang," tutupnya.