free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Dosen UNU Blitar Kembangkan Mesin Tetas Telur Itik Hemat Energi, Peternak Sumringah

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

12 - Dec - 2020, 22:24

Placeholder
Dosen UNU Blitar saat menggelar workshop mesin tetas telur itik hemat energi

Kabupaten Blitar sudah sejak lama dikenal sebagai sentra produk perunggasan khususnya produk telur konsumsi. Dengan potensinya yang unggul di bidang peternakan, Kabupaten Blitar punya kontribusi besar terhadap pemenuhan protein hewani rakyat Indonesia khususnya Jawa Timur. 

Di sisi lain unggas yang dibudidayakan di Blitar bukan hanya ayam pedaging dan petelur, tetapi juga itik pedaging dan petelur. Itik yang cukup familiar adalah itik hibrida super untuk pedaging dengan pertumbuhan yang cepat dan masa panen yang singkat. Itik hibrida super ini diharapkan ke depan juga memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan daging di Blitar dan secara umum di Jawa Timur. 

Baca Juga : 161 Produk Unggulan UMKM Kabupaten Blitar Ikuti UMKM Virtual Expo BI

 

Pesatnya perkembangan sektor peternakan di Blitar ikut berpengaruh terhadap sektor kuliner. Pertumbuhan kuliner daging itik “Bebek” di Blitar dan Jawa Timur pada umumnya semakin ramai dan banyak digemari oleh konsumen. Produk olahan daging bebek di setiap kuliner tersebut bervariasi yang memberikan banyak pilihan bagi konsumen untuk menikmati produk olahan bebek, tentunya sesuai selera konsumen. 

Para pegiat kuliner sudah barang tentu membutuhkan pemasok daging bebek secara terus menerus. Kunci yang harus dikuatkan agar roda perekonomian baik hulu dan hilir harus dikuatkan. Hulu adalah faktor kunci dalam kegiatan budidaya untuk pemenuhan dan ketersediaan daging bebek di pasaran. Kepastian ketersediaan produk daging bebek harus benar-benar terjamin. 

Merespon kondisi tersebut, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Putra Sang Fajar Blitar berkolaborasi di bidang penerapan teknologi tepat guna. Inovasi dua kampus besar di Blitar ini melahirkan mesin tetas telur itik hemat energi. Dengan mesin ini diharapkan masyarakat khususnya kalangan peternak dapat memacu produktivitas ternak bebek. Mesin Tetas Telur Itik ini diharapkan juga untuk mengatasi problem-problem yang dihadapi peternak. Mesin ini disosialisasikan melalui workshop dan digunakan sejumlah peternak di Kabupaten Blitar. 

 “Persoalan mendasar saat ini adalah tingginya biaya operasional dalam kegiatan penetasan itik hibrida. Tingginya biaya listrik saat ini menjadi problem, sehingga harus dicari solusinya. Alhamdulillah melalui Program Penerapan Teknologi Tepat Guna dari Tim (UNU dan AKN Putra Sang Fajar ini memberikan solusi pada kami, terutama mewujudkan mesin tetas hemat energi ini,” ungkap Bayu Widianto selaku pegiat penetasan telur bebek, Sabtu (12/12/2020).

Selain itu lanjut dia, kendala lain yang selalu menjadi problem ditingkat hulu adalah mewujudkan indukan bebek dengan kualitas yang super. Sebagaimana yang disampaikan Supriono selaku Pembina Mitra Karya, bahwa kendala yang dihadapi salah satunya adalah bibit itik yang baik.  

“Walau diberi pakan yang berkualitas baik sekalipun bila bibit itik yang digunakan tidak akan tumbuh dengan baik. Kami sangat bersyukur atas pelaksanaan tim pengabdian dalam rangka menjalankan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna ini memberikan solusi,” tuturnya. 

Persoalan mitra tersebut ditangkap oleh Tim pelaksana dalam Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang beranggotakan Dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dan Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar (AKN) Blitar. Tim PPTTG ini terjun langsung ke masyarakat, berbaur dengan peternak dan memberikan solusi melalui mesin tetas telur itik.  Ketua tim pelaksana dalam kegiatan PPTTG ini terdiri dari Rosidi Azis (UNU Blitar) dan anggota Muhammd Helmi Hakim (UNU Blitar) serta David Kurniawan (AKN Blitar). Tim pelaksana dalam kegiatan PPTTG ini memliki spesifikasi keahlian yang berbeda, sehingga Program ini dapat terlaksana dengan baik. 

Ketua Tim Pelaksana PPTTG dari UNU Blitar, Rosidi Azis menyampaikan, Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) berfungsi sebagai salah satu faktor yang mendorong peternak untuk melakukan kegiatan produksi daging bebek, oleh sebab itu PPTTG ini digunakan secara optimal untuk meningkatkan produksi yang efektif. Efektivitas dan efisiensi dalam produksi akan memberikan nilai tambah dan tentu peningkatan profit dari segi ekonomi masyarakat. 

Baca Juga : Mengintip Pembuatan Minyak Gaharu, Wewangian 'Surga' yang Bisa Menembus Pasar Ekspor

 

“Melalui Program penerapan Teknologi Tepat Guna ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi, komitmen, keterampilan dan kemampuan untuk membangun kegiatan ekonomi desa yang semakin produktif. Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui teknologi tepat guna berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan PPTTG. Aturan itu memberi amanat kepada pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan pengelolaan Desa melalui Teknologi Tepat Guna, antara lain dalam bentuk pelatihan, optimalisasi peran desa dan pendampingan,” jlentrehnya. 

Dikatakanya, pendanaan penerapan teknologi tepat guna merupakan program yang secara konsisten dilakukan setiap tahun dan pendanaannya oleh kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Pelaksanaan Program ini didukung secara penuh oleh Kemenristek/BRIN, sehingga tim dapat melaksanakan secara maksimal. Kegiatan ini meliputi sosialisasi, workshop, bimbingan teknis dan pendampingan tentang aspek pembibitan itik pedaging dan implementasi mesin tetas hemat energi pada kelompok ternak di Kabupaten Blitar. 

“Hasil acara pengabdian ini harapannya dapat membentuk masyarakat yang kuat dan mandiri. Program ini berperas sebagai stimulus dalam rangkat pengembangan dan peningkatan taraf hidup masyarakat,” imbuhnya. 

Lebih dalam Azis menyampaikan, melalui aplikasi mesin tetas dan hal yang mendukung lainnya seperti aspek teknis budidaya menjadi bekal bagi kelompok ternak Mitra Karya dan Ternak Mulia di Desa Slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Kegiatan pendampingan untuk mewujudkan keberlanjutan kegiatan budidaya bebek tetap dilakukan, sehingga bebek menjadi komoditas unggulan Kabupaten Blitar. 

“Nah, Desa Slorok ini dapat menjadi sentra untuk Ternak Bebek dan menjadi wisata bebek di masa yang akan datang,” pungkasnya. 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya