free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Pria Ancam Penggal HRS hingga Prediksi Musni Umar Soal Kekuatan yang Hancurkan FPI

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

03 - Dec - 2020, 17:56

Placeholder
Habib Rizieq Shihab (Foto: Suara.com)

Polemik terhadap Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab rupanya kini semakin memanas. Bahkan baru-baru ini beredar video seorang pria yang mengancam akan memenggal kepala Rizieq Shihab.  

Pria itu mengaku kesal terhadap Rizieq lantaran sudah membuat gaduh di Jakarta hingga suasana tidak kondusif. Ia menilai jika Rizieq telah membuat kekacauan sejak kedatangannya dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020) lalu.  

Baca Juga : Polresta Banyuwangi Raih Penghargaan Promoter Reward dari Lemkapi

 

Video berdurasi tiga menitan itu diunggah di channel YouTube Hendri Official Rabu (2/12/2020). Pria yang diduga asal Pekalongan, Jawa Tengah yang tak menyebut identitas namanya itu menyebut jika FPI sebagai organisasi preman.  

"Selamat pagi untuk warga Pekalongan dan sekitarnya, selamat pagi untuk warga Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan," katanya.

"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman. Bergaya jagoan. Bahkan bak seorang juara yang tidak ada tandingannya, kita semua paham siapa mereka, FPI," tambahnya.

Pria itu juga mengutarakan, sebagai umat muslim dan WNI ia tak gentar sedikitpun kepada FPI dan antek-anteknya. Jika FPI mengacaukan NKRI pria ini mengaku siap bertindak untuk memenggal leher Rizieq.  

"Demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berulah terlalu jauh apalagi mengacaukan NKRI," jelasnya.

Di sisi lain, pria ini juga mengisahkan pengalamannya tak kala berurusan dengan anak petinggi FPI yang melanggar lalu lintas di Pos Monumen Pekalongan kota.

"Kurang lebih sembilan orang tak pukulin, tergeletak satu. Sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena gayanya radikal dan preman," cetusnya.  

Video : ORANG INI MENGANCAM AKAN SEMBELlH HABIB RIZIEQ

Sementara Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar memiliki prediksi terkait kekuatan yang berpotensi menghancurkan FPI. Musni Umar menyampaikan tanggapannya melalui video yang di unggah di akun YouTube Musni Umar.

Menurutnya, FPI memang banyak disukai orang karena melakukan Nahi Mungkar. Lalu Musni menjelaskan jika kekuatan FPI dan Rizieq Shihab ingin diruntuhkan dengan kekuatan yang paling ampuh yaitu adalah TNI dan juga Polri.

Baca Juga : Kegiatan Anies Baswedan Saat Isolasi Mandiri Setelah Dinyatakan Positif Covid-19

 

"Kekuatan FPI ini dan Imam Besar Habib Rizieq ingin diruntuhkan dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yang paling ampuh untuk menghancurkan adalah TNI. Selain itu Polri," ungkapnya.

“Melarang segala macam kejahatan, nah itulah masalah yang ditentang masyarakat. Dari berbagai organisasi yang giat melakukan nahi mungkar. Itu yang paling menonjol hanya Front Pembela Islam (FPI),” kata Musni

Bahkan ia juga menyebut jika FPI dan Rizieq sangat dibenci dengan kelompok yang melakukan kejahatan dan kemungkaran, tetapi berjuta-juta orang justru banyak yang menyukainya.

“Oleh karena itu, dia dibenci oleh mereka yang melakukan kejahatan, kemungkaran, dan ketidakbenaran. Tetapi kita menyaksikan yang menyukainya (FPI) jauh lebih banyak, berjuta-juta orang yang senang,” terangnya.

Namun menurutnya, upaya-upaya penghancuran itu harus dicegah karena berpotensi memunculkan reaksi keras berupa konflik di masyarakat. Terakhir, Musni meminta agar seluruh elit politik, TNI dan Polri untuk bersatu dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri