free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Peserta Terbanyak, Disdikbud Fasilitasi Calon Guru Penggerak di Kota Malang

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Yunan Helmy

03 - Dec - 2020, 01:46

Placeholder
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Dra Zubaidah MM. (Foto: YouTube)

Program Guru Penggerak menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Program ini merupakan program identifikasi, pelatihan, dan pembibitan calon pemimpin pendidikan di masa depan. Nantinya, para guru penggerak bertugas sebagai agen perubahan yang jadi ujung tombak perubahan transformasi pendidikan. 

Karena itu, Kemendikbud mengidentifikasi dan merekrut para guru penggerak yang diyakini ada di setiap sekolah untuk bisa mengikuti pelatihan pengembangan potensi kepemimpinan dan mentorship.

Baca Juga : Ortu di Tulungagung Was-Was, Anaknya "Harus" ke Sekolah di Tengah Naiknya Covid-19

Nah, patut dibanggakan, Kota Malang menjadi pusat percontohan guru penggerak. Peserta guru penggerak terbanyak datang dari Kota Pendidikan ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Dra Zubaidah MM belum lama ini.

"Malang dipakai pilot project-nya dan terbanyak yang mengikuti tes guru penggerak, sekian ribu," ujar Zubaidah.

Disdikbud pun tak tinggal diam, melainkan menyediakan fasilitas bagi calon guru penggerak ini. Jadi, bagi yang di rumah atau di sekolah fasilitasnya kurang maka menggunakan fasilitas dari Dinas Pendidikan.

"Itu kita fasilitasi. Kalau guru tidak mempunyai fasilitas wifi, saya siapkan. Kami sediakan ruangan untuk mengikuti tes. Kami siapkan konsumsi karena dia juga berpikir dan sebagainya. Tapi ada yang dari rumah yang fasilitasnya sudah ada, ada yang dari sekolah," ungkapnya.

Sebagai informasi, program guru penggerak ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon guru penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. "Guru penggerak ini guru yang dianggap mampu menggerakan ekosistem pendidikan," terang Zubaidah.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Jombang Terus Naik, Sekolah Tatap Muka SMA/SMK Ditiadakan

Guru penggerak nantinya akan berperan untuk menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Guru penggerak juga menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.

Selain itu, guru penggerak mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah, membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.

 


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Yunan Helmy