Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar Konferensi internasional The 2nd Annual Conference on Social Sciences and Humanity (Ancosh) 2020 dengan tema “Expanding the Contribution of Social Sciences to Support Community Sustainability Amid Pandemic” dan juga The 2nd Annual Conference of Science and Technology (Ancoset) 2020 dengan tema “The Role of Science & Technology Application on Building Community Resilience During New Normal”.
Dua kegiatan konferensi internasional tersebut, juga menghadirkan pemateri kelas internasional dari beberapa negara. Pada Ancosh 2020, di isi pemateri Assoc Prof. Dr. A Chitra Devi (School of Management Studies, Sathyabama Institute of Science and Technology, India. Kemudian, Dr. Nico Irawan Assistant Dean of International College Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand, Dr. Pieter Sahertian, M.Si. Rektor Universitas Kanjuruhan Malang, dan Prof. Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia
Baca Juga : Mahasiswi Unikama Juara Lomba Esai Tingkat Nasional
Sedangkan pada Ancoset 2020, menghadirkan pemateri Assoc. Prof. Dr. Massudi Mahmuddin dari Universiti Utara Malaysia, Prof. Dr. Ida Hamida, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. Sudi Dul Aji, M.Si. Universitas Kanjuruhan Malang.
Konferensi internasional Unikama ini dilaksanakan secara daring, Sabtu (28/11/2020) melalui platform Zoom dan ditayangkan langsung secara live pada channel YouTube Universitas Kanjuruhan Malang.
Dalam kegiatan konferensi internasional ini sendiri bekerjasama dengan beberapa universitas lain, seperti Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, STIE Dewantara Jombang, Universitas Bhinekka PGRI Tulungagung, Universitas Al-Ghifari, Universitas Hamsanwadi, Universitas PGRI Semarang, Institut Teknologi Nasional Malang, Universitas Machung Malang dan IKIP PGRI Jember.
Ketua Pelaksana kegiatan, Ayu Liskinasih, M.Pd menjelaskan, jika dua tema dalam konferensi internasional tersebut, terinspirasi dari pandemi virus Covid-19. Di mana, manusia di seluruh dunia harus menghadapi banyak perubahan (New Normal).
Tujuan utama dari konferensi ini adalah menjadi platform atau wadah bagi peneliti, pakar akademik, praktisi untuk saling berbagi mengenai keahlian penelitian di bidangnya masing-masing dalam rangka membantu memberikan strategi menghadapi krisis di masa pandemi.
“Peserta ancosh dan ancoset berasal dari beberapa negara. Antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang, India. Di mana jumlah artikel yang masuk hampir 200 paper. Kami berharap agar semua paper yang sudah masuk dapat diterima dan dipublikasikan pada Publisher Internasional bereputasi,” jelas Ayu.
Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si dalam sambutannya menjelaskan, jika dua kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan presenter dan partisipan dari seluruh Asia untuk berbagi pengalaman dan bekerja sama di bidang sains dan teknologi dan aplikasinya.
"Saya berharap acara hari ini dapat menjadi katalis mempererat kerjasama internasional dalam bidang inovasi teknologi. Di masa pandemi Covid-19, kita semua menghadapi banyak tantangan. Oleh sebab itu kita perlu membawa isu ini dengan menyampaikan perubahan di bidang ilmu sosial, kemanusiaan dan teknologi," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika sektor publik dan privat, organisasi pemerintahan, ilmuwan dan engineer memiliki tanggungjawab untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan memberikan rasa aman di masyarakat melalui pengaplikasian ilmu pengetahuan.
Baca Juga : Sebelum Masuk SD, Anak-Anak di Kota Batu Wajib PAUD Minimal 1 Tahun
Karena itu, pihaknya berharap, ide atau gagasan yang diusung oleh peserta konferensi dalam bidang sains dan teknologi, bisa memberikan wawasan baru di era new normal.
"Saya juga memastikan bahwa penelitian-penelitan ini dapat diwujudkan menjadi produk dan pelayanan di masa yang akan datang. Kami berharap hasil dari conference dapat memberikan kontribusi baik dalam skala nasional maupun internasional dalam perubahan sistem edukasi, khususnya yang berhubungan dengan praktek pembelajaran daring selama masa pandemi," pungkasnya.