Donald Trump rupanya kini sudah mulai menerima kekalahannya dalam Pilpres AS 2020. Kini dilaporkan bahwa Trump telah mengizinkan transisi kekuasaan terhadap presiden AS terpilih Joe Biden.
Trump mengatakan pemindahan kekuasaan ke pemerintah Joe Biden kini sudah bisa dimulai.
Baca Juga : Warga Jalan Joyomulyo Heboh, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar
Trump lantas berkata bahwa dirinya merekomendasikan sebuah lembaga federal "melakukan apa yang perlu ditempuh" terkait transisi kekuasaan. Meski begitu, dia berkeras akan terus menentang hasil pemilihan presiden AS.
Padahal diketahui, Lembaga General Services Administration (GSA) telah menyatakan bahwa Biden sebagai "pemenang yang jelas".
Dilansir dari laman Reuters, dengan keputusan Trump tersebut, maka Joe Biden sekarang memiliki segala akses yang ia butuhkan ke lembaga pemerintahan Amerika. Biden juga sudah bisa menggunakan anggaran, fasilitas, hingga sumber daya yang ada untuk memperlancar transisinya.
Salah satunya, Biden bisa mulai menggunakan FBI untuk melakukan pengecekan rekam jejak terhadap calon-calon menterinya. "Joe Biden sekarang memiliki akses yang selama ini tidak bisa ia gunakan karena gugatan hukum soal hasil pilpres Amerika," ujar Administrator Badan Layanan Umum Amerika Emily Murphy, yang bertugas membuka akses untuk tim transisi Joe Biden.
Keputusan Trump ini menyusul berbagai kegagalan yang dihadapinya di jalur hukum. Sebagaimana diketahui, Trump mengklaim dirinya telah dicurangi dalam Pilpres AS.
Baca Juga : Tak Tegakkan Protokol Kesehatan di Acara Rizieq, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot
Trump diketahui telah merilis cuitan setelah GSA resmi ditugasi mengawai transisi kepresidenan.
I want to thank Emily Murphy at GSA for her steadfast dedication and loyalty to our Country. She has been harassed, threatened, and abused – and I do not want to see this happen to her, her family, or employees of GSA. Our case STRONGLY continues, we will keep up the good...
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 23, 2020
Seraya berikrar untuk meneruskan "pertarungan", Trump lantas berkata, "Bagaimanapun, demi kepentingan terbaik bagi negara kita, saya merekomendasikan kepada Emily dan timnya untuk melakukan apa yang perlu ditempuh terkait protokol awal, dan saya telah menginstruksikan kepada tim saya untuk melakukan hal serupa."