Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang menyarankan warga saat ini menggunakan program keluarga berencana (KB) jangka pendek. Hal itu untuk menjaga kesehatan masyarakat karena saat ini di rumah sakit banyak orang yang masih terpapar virus covid-19.
"Karena kalau yang jangka panjang seperti MOP, itu kan harus ke rumah sakit, harus ada tindakan medis. Nah itu memang banyak yang takut, di samping kebijakan pemerintah juga Kota Malang maksudnya tidak memperbolehkan secara massa atau mengumpulkan banyak orang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Sri Umiasih.
Baca Juga : Banyak Aset Belum Tercatat, Dewan Minta Pemkot Malang Lebih Maksimal
Umi panggilan akrab Sri Umiasih mengatakan, untuk mencegah angka kehamilan di masa pandemi, Dinsos-P3AP2KB memang memaksimalkan program KB agar angkanya tidak melonjak tinggi. Namun layanan KB di puskesmas saat ini ada yang berbeda dengan sebelum adanya wabah covid-19.
"Salah satunya pemakaian KB, istilahnya masa pandemi kalau dikhawatirkan itu harus ada pencegahannya salah satunya pil dipakai jangka pendek, tidak berani ke puskesmas juga tapi memang kan dijadwal setiap harinya cuma beberapa layanan saja tidak seperti dulu," ungkap Umi.
Menjelang akhir tahun ini, Dinsos-P3AP2KB baru saja menggelar penguatan kader untuk memaksimalkan sosialisasi terhadap masyarakat. Di mana saat ini memang sosialisasi lebih banyak dilakukan dengan virtual atau tanpa tatap muka.
Baca Juga : Tarik Lebih Banyak Investor, Pemkot Malang Siapkan Regulasi Baru
"Kan ada di kader dari kecamatan, yang kelurahan itu ada kelompok sendiri, nanti setelah itu turun ke tingkat RW, dan diturunkan kembali ke kader-kader RT ada, ada saat pertemuan PKK, ada yang face to face. Memang kita kan tidak terlalu, jadi kita lewat WhatsApp itu saja sekarang. Tetap sosmed itu andalan saat pandemi. Jadi ada info dari kader ada pertemuan RW, mesti disampaikan tentang program KB itu sekarang bagaimana," jelasnya.