Publik baru saja dihebohkan dengan peristiwa tabrakan yang dialami oleh pengguna sepeda motor dengan mobil Daihatsu Ayla. Peristiwa itu awalnya diunggah oleh akun Twitter @ezash dan menjadi viral di media sosial.
“Tengkar di jalan, Akhirnya si motor geber dan blayer si mobil. Eh si mobil nggak terima, langsung nyruduk si motor. Dikira si motor naek CBR 150 mungkin, makanya disruduk. Nangis darah tuh sekarang si mobil,” tulis @ezash.
Baca Juga : Malas Makan, Nyawa Pemuda Asal Blitar Hilang di Kos-kosan
Dari informasi yang dibagikan akun tersebut, sepeda motor yang ditabrak adalah Honda CBR 1000RR. Diketahui motor CBR terdapat dua varian yakni CBR1000RR yang harganya mencapai Rp 599 juta dan harga CBR1000RR SP mencapai Rp 699 juta.
“Ayla lu ga ada harga dirinya bos dibanding ini motor. Lagian buat gue, bukan digeber yak, emang 1000cc kan tipikal suaranya kenceng banget even lagi idle wkwk,” lanjutnya.
Purwokerto sekarang ganas ya bund.. @iniPurwokerto @PWT_kotasatria pic.twitter.com/rHTrldevRO
— Eki (@HizkiaCahya) November 19, 2020
Sementara harga Ayla yang menabrak motor tersebut di kisaran Rp 100 jutaan, tentunya jauh dari motor yang ditabraknya. Hingga akhirnya, Dimas Prasetyahani sang korban membuat klarifikasi di akun Instagram miliknya @dimas_prasetyahani terkait peristiwa yang heboh di media sosial ini.
Dalam unggahannya, Dimas mengunggah video dirinya yang berbalut perban di tangan. Ia lantas menceritakan kronologi nahas yang dialaminya itu.
Menurutnya, mobil Ayla itu tak terima dengan suara motor CPRnya yang kencang. Karena itulah, pengemudi mobil Ayla menabrakkan kendaraannya ke motor Dimas.
"Di foto sudah terlihat jelas, intinya saya ditabrak dengan sengaja oleh si pengendara mobil Ayla karena tidak terima, katanya saya geber," urai Dimas.
Baca Juga : Perbedaan Sikap 3 Ulama Terkait Kerumunan Massa, Rizieq Dikritik, 2 Lainnya Diapresiasi
Dalam video klarifikasi itu, Dimas mengungkapkan jika pelaku diketahui berasal dari keluarga yang sederhana. Kendati demikian, kata Dimas, pelaku siap menanggung beban ganti rugi.
Bahkan pelaku sudah melakukan mediasi dan menyiapkan satu rumah dan satu unit mobil sebagai ganti rugi. "Pihak Ayla telah melakukan mediasi, siapkan 1 rumah dan unit mobil. Masih saya pertimbangkan," sambung Dimas.
Lebih lanjut, Dimas meminta agar hal ini tidak lagi diperpanjang agar tak memperkeruh keadaan. "Tolong jangan diperkeruh lagi suasananya biar saya bisa beristirahat dan pulih, dan dari pihak Ayla bisa menyelesaikannya entah dengan kekeluargaan atau jalur hukum," pungkasnya.