Toko parfum bibit 'Sari Wangi' yang berada di Jalan Hos Cokro Aminoto, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (19/11/2020) malam sekitar pukul pukul 22.30 WIB mengalami kebakaran hebat.
Lokasi kejadian, tepatnya berada di simpang empat Retjo Pentung dan bagian yang terbakar pertama kali diketahui pada lantai tiga.
Baca Juga : Wujudkan Pilkada 2020 Kondusif, Polres Kediri Bersama Forkopimda, Toga dan Tomas Gelar Doa
Ada sejumlah kemungkinan yang membuat toko parfum bibit tersebut mengalami kebakaran. Di antaranya faktor korsleting listrik dan meledaknya bahan kimia yang menjadi bahan dasar pembuatan parfum tersebut.
Kabid Trantibumas Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, di lantai tiga tersebut adalah gudang yang berisi bahan minyak wangi dan metanol yang mudah terbakar.
Nur Khamid menjelaskan, mengenai kronologis kejadian, pada Kamis (19/11/2020) sekitar pukul 22.30 WIB, Alex warga Katang Kabupaten Kediri melintas di simpang empat Retjo Pentung.
"Saat melintas, saksi melihat ada kepulan asap di Toko Minyak Wangi Sari Wangi, tepatnya di lantai tiga," jelasnya.
Mengetahui hal tersebut, Alex segera melaporkan kejadian tersebut kepada personel Satpol PP Kota Kediri dan personel segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Kediri.
"Sekitar pukul 22.40 WIB, api terlihat dan semakin membesar. Pada pukul 22.48 WIB, Damkar Kota Kediri tiba di lokasi dan melakukan pemadaman," katanya.
Baca Juga : MUI Ngawi: Pandemi Covid-19, Waspada Peredaran Narkoba
Sekitar pukul 23.45 WIB, lanjutnya, api baru dapat dipadamkan. Setidaknya ada tiga unit mobil Damkar yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Perlu diketahui, Toko Minyak Wangi Sariwangi terdiri dari 3 lantai. Pada lantai 3, lokasi yang terbakar adalah gudang, dan lantai 2 ruang administrasi serta lantai 1 adalah toko untuk menjual produk minyak wangi.
"Berdasarkan keterangan saksi pada saat terjadi kebakaran, terdengar pula suara letupan yang diduga dari cairan metanol yang tersimpan dalam wadah tertutup," ujarnya.
