Setelah nyaris dua bulan masuk zona kuning, perkembangan peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Malang kembali ke zona oranye. Status zona oranye tersebut membuat risiko kenaikan kasus covid-19 di Kabupaten Malang, kembali masuk dalam kategori skala sedang.
”Berdasarkan data Pemprov Jatim, sejak kemarin (Senin 16/11/2020) Kabupaten Malang kembali masuk zona oranye covid-19,” kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Aniswaty Aziz saat dikonfirmasi Selasa (17/11/2020).
Baca Juga : Satu Lagi, Tenaga Medis di Rumah Sakit Kota Madiun Terkonfirmasi Covid-19.
Merujuk pada data terbaru yang dirilis Pemprov Jatim, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Malang tembus di angka 1.106 kasus. ”Saat ini penyebaran covid-19 di Kabupaten Malang turun ke peringkat 12 dari yang sebelumnya berada di posisi 11,” terang Aniswaty.
Dengan turunnya Kabupaten Malang ke peringkat 12, posisi 11 saat ini diisi wilayah Kabupaten Lumajang. ”Selisih 9 kasus. Dari data terbaru yang dirilis Pemprov Jatim, di Lumajang ada 1.115 kasus positif crovid-19. Sedangkan di Kabupaten Malang ada 1.106 kasus,” ungkap Aniswaty.
Turunnya penyebaran covid-19 di Kabupaten Malang ke peringkat 12 didasari adanya penambahan pasien positif sebanyak 2 kasus. Sedangkan di Kabupaten Lumajang, pada hari yang sama mengalami peningkatan 15 kasus.
”Memasuki November (2020) kasus covid-19 di Kabupaten Malang sebenarnya semakin terkendali. Tapi dalam beberapa periode, jumlah pasien yang meninggal akibat terpapar covid-19 memang mengalami peningkatan,” sambung Aniswaty.
Tercatat, sejak awal November 2020, sudah terjadi penambahan 4 pasien covid-19 yang dinyatakan meninggal. ”Sampai dengan saat ini total ada 70 pasien di Kabupaten Malang yang dinyatakan meninggal dunia karena terpapar covid-19,” ujar Aniswaty.
Baca Juga : 4 Pegawai Positif Covid-19, PN Blitar Tutup Pelayanan 2 Hari
Merujuk pada data yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, sampai dengan saat ini, ada 997 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sedangkan data pasien yang masih dirawat tercatat ada 39 pasien. Rinciannya, 2 pasien dirawat di rumah sakit dan 37 pasien lainnya menjalani perawatan dengan cara isolasi mandiri.
