Anggota DPRD Jatim H. Rofim SH, M.Hum meminta seluruh pendukungnya yang terganung dalam Barisan Muda Tretan Dhibik (BMTD) untuk menjadi penggerak pembangunan di Kabupaten Lumajang. Hal ini disampaikan H. Rofik dalam serap aspirasi di Gedung Guru Lumajang, pada hari ini, Minggu (14/11).
Menurut politisi PPP ini, pembangunan di Kabupaten Lumajang bisa jadi belum sepenuhnya sesuai dengan harapan, terutama di tahun 2020. Namun hal itu harus bisa dimaklumi, karena adanya Pandemi Covid 19 memang mengganggu sejumlah program pembangunan di semua daerah.
Baca Juga : Cabup Sumenep Achmad Fauzi Akan Ciptakan Wirausaha Mandiri Berbasis Pesantren
"Mungkin memang ada kekurangan dari pemerintahan di Lumajang selama tahun 2020 ini. Tapi saya yakin kekurangannya tidak banyak, artinya lebih banyak keberhasilannya. Pandemi Covid 19 ini sangat mempengaruhi seluruh penjuru dunia, termasuk Kabupaten Lumajang," kata H. Rofik.
Lebih jauh dijelaskan, setiap warga Lumajang punya kepentingan untuk kemajuan Kabupaten Lumajang, untuk itu seluruh anggota BMTD harus siap menjadi ujung tombak dan memberikan manfaat kepada masyarakat dan pembangunan kabupaten Lumajang pada umumnya.
"Kita dukung pemerintahan yang ada di Lumajang dengan seluruh program-programnya. Maaf, ini bukan ada pesan dari Bupati Lumajang, tapi memang seluruh teman-teman BMTD ini harus berperan dalam pembangunan di Lumajang. Karena tujuan kita sama sebenarnya, yaitu kemakmuran masyarakat Lumajang," kata H. Rofik kemudian.
Selama reses dan serap aspirasi yang dilaksanakan sejak tanggal 8 November kemarin, H. Rofik telah mengadakan 5 kali pertemuan untuk serap aspirasi, dari enam titik yang dilaksanakan di Lumajang.
Baca Juga : Dukungan kepada Paslon Ipuk-H Sugirah Mengalir dari Bumdes di Banyuwangi
Sebelumnya juga digelar pertemuan yang sama dalam rangka serap aspirasi di Kabupaten Jember, untuk serap aspirasi bagi masyarakat di Kabupaten Jember.
"Kita bertemu dengan masyarakat Jember dan Lumajang untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan masyarakat di dua kabupaten ini. Bisa jadi memang ada yang tidak tercover dengan dana dari Kabupaten, maka kita bisa perjuangkan melalui dana dari Propinsi Jawa Timur," kata H. Rofik, usai acara serap aspirasi tersebut, ketika ditemui Jatimtimes.
