Plt (Pelaksana tugas) Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang, Sodikul Amin mengonfirmasi insiden kecelakaan maut yang menelan satu korban jiwa anggota dewan tersebut, terjadi saat perjalanan menuju agenda kunjungan kerja (kunker). ”Kecelakaannya terjadi saat perjalanan, ada kegiatan tujuannya ke Kulonprogo sama ke Jogja. Agendanya kunjungan kerja dewan,” kata Amin kepada media online ini, Jumat (13/11/2020).
Seperti yang sudah diberitakan, insiden kecelakaan maut yang merenggut nyawa salah satu anggota DPRD Kabupaten Malang, dari Fraksi PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) daerah pemilihan (Dapil) VI, Hariyanto ini, terjadi di kawasan tol Ngawi menuju Solo.
Baca Juga : Polisi Ungkap Identitas Mayat Pria Penuh Luka yang Gegerkan Warga Bragung Sumenep
Dalam mobil yang ditumpangi almarhun Hariyanto tersebut, juga mengangkut dua orang korban lainnya. Yakni anggota PDI-P Kabupaten Malang, Amari dan anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PDIP lainnya, yakni Hari Sasongko.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media berjejaring nasional ini, Hari Sasongko dan Amari kondisinya hingga saat ini masih kritis. Keduanya dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi, Surakarta.
Sementara itu, dijelaskan Amin, agenda kunjungan kerja tersebut tidak hanya diikuti oleh ketika korban saja, namun juga anggota dewan Kabupaten Malang lainnya. ”Iya (yang berangkat semua anggota dewan Kabupaten Malang, red), agenda kunjungan kerja itu dilaksanakan hari ini (Jumat 13/11/2020). Cuman kan bawa kendaraan, ada yang 1 kendaraan isi 3 orang, ada 4 orang, kan begitu,” jelas Amin.
Lantaran ketiga kadernya mengalami musibah saat melakukan tanggungjawab sebagai anggota dewan itulah, tersiar kabar jika DPC PDI-P Kabupaten Malang bakal memberikan santunan.
Baca Juga : Geger! Warga Bragung Sumenep Temukan Mayat Pria Bersimbah Darah di Pinggir Jalan
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh kader PDI-P Kabupaten Malang, yang saat ini diusung sebagai Calon Wakil Bupati Malang mendampingi Sanusi. Yakni Didik Gatot Subroto.
”Hari ini saya tidak pantas untuk berbicara lain dan sesuatu hal, karena situasinya masih berduka. Tetapi itu nanti menjadi bahan kami bagaimanapun beliau juga melaksanakan tugas, maka DPC (PDI-P) pasti akan mengambil langkah-langkah yang harus diberikan. Termasuk soal bagaimana kepada keberadaan keluarganya (korban), pasti itu,” tutup Didik saat ditemui awak media di sela agenda takziah dirumah almarhum Hariyanto.
