Memasuki momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, partai-partai politik yang menduduki kursi parlemen di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Malang turut serta dengan mengusung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang pilihannya masing-masing.
Terkait hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin mengingatkan kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Malang jangan sampai mengesampingkan tupoksi (tugas pokok dan fungsi).
"Karena di DPRD 49 orang ini juga semuanya adalah bagian dari pengusung calon bupati dan wakil bupati, ya nggak boleh terlalu mengesampingkan tupoksi yang sebenarnya meskipun Pilkada ini juga bagian dari tupoksi anggota DPRD kan gitu ya," ungkapnya ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (12/11/2020).
Sodikul pun menambahkan agar jajaran anggota DPRD Kabupaten Malang dapat membagi porsi waktu dan kewajibannya sebagai anggota dewan dan kader partai politik yang sedang mengusung paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang.
"Termasuk pagi tadi, kita juga masih menerima audiensi dengan asosiasi Kepala Desa Kabupaten Malang. Ini kan juga bagian dari kita, secara penuh tidak hanya berpikir situasi menjelang Pilkada saja, kita juga memikirkan pelayanan-pelayanan di mana kita hadir di situ," jelasnya.
Politisi Partai NasDem ini juga mengungkapkan bahwa kunci dari keterlibatan para anggota DPRD Kabupaten Malang dalam kampanye masing-masing palson yakni pembagian waktu dan tupoksi yang jelas.
"Sepanjang kita bisa mengatur waktu dan di DPRD juga sudah ada jobdesknya itu kan nggak ada yang terganggu," ungkap pria asli Pujon ini.
Dengan intensitas keterlibatan para anggota DPRD Kabupaten Malang dalam kampanye masing-masing paslon yang cukup banyak, disinggung mengenai apakah terdapat anggota yang kerap kali absen dalam program kegiatan DPRD Kabupaten Malang, Sodikul menuturkan tidak ada yang absen.
"Nggak tuh (anggota yang absen, red). Kegiatan kita di kantor juga sering, rapat-rapat kerja juga masih jalan. Meskipun volume kegiatan kita jelas berkurang," terangnya.
Nantinya, jika terdapat para anggota DPRD Kabupaten Malang yang terlalu sering absen dalam kegiatan program yang memang tupoksinya sebagai anggota DPRD, Sodikul mengatakan bahwa nantinya akan diingatkan bersama-sama.
"Itu (anggota yang sering absen, red) mesti secara etika sama-sama harus diingatkan," pungkasnya.
