Mathur Husyairi, siapa yang tidak kenal sosok aktivis senior ini. Bahkan bukan hanya dikenal di tanah kelahirannya (Bangkalan Red) saja, namanya tembus di seluruh penjuru Jawa Timur (Jatim).
Jauh sebelum menjadi Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Jawa Timur, sosok Mathur Huysairi sudah terkenal sebagai salah satu pentolan aktivis di Jatim.
Baca Juga : Gempar Solid Akan Somasi Penyebar Hoax Pembelotan ke Eri-Armuji
Selama menjadi Aktivis, selain sibuk mengkritisi dan mengontrol kebijakan pemerintah, Mathur juga aktif di bidang sosial dan pendidikan keagamaan.
"Salah satunya, Mathur membantu rehab Gedung MTS Raudatul Ulum di Desa Galis Dajah Kecamatan Konang," ungkap Muktafi Kepala MTs Raudatul Ulum, usai mengikuti Reses III di lembaganya, Senin (09/11/2020) kemarin.
Menurut Muktafi, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raudatul Ulum, pada Tahun 2019 lalu dirinya meminta bantuan Mathur untuk menyelesaikan pembangunan gedung Mts Raudlatul Ulum.
"Dan Alhamdulillah beliau menyanggupinya, jadi bangunan ini dibantu Pak Mathur sebelum dia menjadi anggota DPRD," terangnya.
Sementara Mathur Khusairi mengaku, sejak dirinya belum menjadi pejabat, dia sudah sering hadir di tengah masyarakat. Sebab kata dia, membantu masyarakat tidak harus menjadi pejabat.
Perihal pembangunan gedung MTs Raudatul Ulum dia juga mengakui bukan hasil aspirasinya di parlemen, melainkan pihaknya hanya mengawal proses pengajuannya saja kepada Pemerintah Provinsi Jatim.
"Saya memohon doa agar saya tetap konsisten mengkritik dan mengontrol kebijakan pemerintah seperti yang saya lakukan sebelum menjadi anggota DPRD," pintanya.
Tidak hanya itu, Mathur juga mendapat berbagai macam keluhan dari warga setempat, terutama tentang infrastruktur jalan yang sangat rusak.
Baca Juga : Debat Paslon, Ini Penilaian Warga Surabaya
Mendengar hal itu, Mathur mengaku sudah mengupayakan itu bersama Mahfud terkait jalan kabupaten yang sering dikeluhkan oleh masyarakat.
"Cuma ya itu, kepala daerah Kabupaten Bangkalan masih belum merespon," lanjutnya.
Sejauh ini, Mathur sudah sudah merancang yang akan diperbaiki, yakni akses jalan Kombangan menuju Sepulu, Kombangan menuju Konang, Batokaban sampai Pasar Pangbideng, akses jalan Pasar Pangbideng sampai Banyusangkah.
"Tapi lagi-lagi bupati tidak berani ngasih karena terkait dengan urusan pelebaran jalan," pungkasnya.
