Ketua DPC Partai Hanura Lumajang Deddy Firmansyah kembali bersuara terhadap peningkatan daya saing produk Usaha Kecil dan Menangah atau UKM di Lumajang.
Menurut anggota DPRD Lumajang ini, sudah saatnya UKM di Lumajang berorientasi kepada jumlah penjualan yang besar dan tidak berorientasi kepada harga jual yang tinggi, tetapi terjual dalam jumlah yang kecil.
Baca Juga : Kreatif, Produk Sepatu hingga Tas Ecoprint di Kota Malang Ini Berbahan Dasar Kulit Binatang
"Persaingan kita kedepan bukan pada harga yang tinggi, tapi pada angka penjualan yang tinggi. Maka yang harus bisa ditekan adalah biaya produksi, jika perlu ada pemanfaatan teknologi tepat guna, agar UKM kita memiliki daya saing yang bagus di pasaran," kata Deddy Firmansyah.
Masih kata Deddy, jika melihat produk yang terpampang di marketplace, satu barang banyak dijual dengan harga yang berbeda. Ada yang mahal, ada yang lebih murah dan ada yang murah sekali.
"Disini konsumen akan memilih yang paling murah. Apalagi untuk produk konsumsi, masyarakat kita akan memilih yang paling murah, karena marketplace memang menyediakan banyak pilihan harga kepada konsumen," kata Deddy kemuddian.
Oleh karena itu, masih kata Deddy Firmansyah, pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah, harus mencapai dua sasaran sekaligus, yakni kualitas kemudian harga.
"Setelah kualitas bagus, harga juga terjangkau, barulah kita bicara packing dan marketing. Ini penting, agar pembinaan kepada UKM yang dilakukan tidak berujung pada tumpulnya daya saing dipasara karena masalah harga yang kurang bersahabat," ujar Deddy Firmansyah kemudian.
Baca Juga : The Kalindra, Apartemen Eksklusif, Modern, dan Strategis di Malang
Deddy lalu menjelaskan, potensi UKM yang berbasis bahan lokal di Lumajang harus bisa bersaing dipasaran, tidak hanya soal kualitas dan packaging, namun pilihan terakhir calon pembeli adalah harga.
"Kedepan persaingan itu ada di price, siapa yang bisa menjual lebih murah dengan kualitas yang sama bagusnya itulah yang akan bertahan," tegasnya kemudian.