Pembina Kompetisi Sains Nasional 2020, Muhammad Muchtar menyampaikan, perwakilan dari Lumajang selalu menjadi salah satu kontestan yang diperhitungkan dalam kancah nasional. Pasalnya, tahun sebelumnya 2 siswa asal Lumajang berhasil lolos ke tingkat nasional dengan raihan 1 medali perak serta 1 perunggu.
Dijelaskan olehnya, siswa dipersiapkan sejak jauh-jauh hari dengan alokasi jam belajar sekitar 6 jam per hari mulai hari Senin sampai Jumat, tepatnya setelah seleksi kabupaten siswa langsung dibina.
Baca Juga : 1.426 Guru dan 10.158 Siswa di Lemdik NU Lumajang Dapat Kuota Internet Gratis
“Kami menyiapkan KSN ini kurang lebih selama 6 bulan, dari bulan Maret setelah seleksi kabupaten, siswa langsung kita persiapkan,” ungkapnya.
Dikatakan lagi, semua pembinaan terlaksana dengan biaya seikhlasnya sesuai kemampuan orang tua. Bahkan yang tidak mampu bisa gratis dan apabila berprestasi, siswa akan dicarikan beasiswa untuk kelanjutan pendidikannya.
Muchtar berpesan kepada siswa yang belum berhasil lolos untuk tidak mudah menyerah dan tetap semangat, sekaligus mengajak orang tua dan sekolah yang melihat potensi anak didiknya untuk bergabung dalam pembinaan agar nanti bisa diarahkan supaya turut serta mengharumkan pendidikan Lumajang.
Baca Juga : Usaha Kembalikan Kejayaan Islam, UIN Malang Terapkan Integrasi Sains dan Islam
“Kepada orang tua maupun sekolah bisa bergabung dengan kami apabila melihat siswa yang berpotensi, nanti akan kami berikan pembinaan dana rahan agar berhasil pendidikannya dan mengharumkan nama Lumajang,” imbuhnya.