Setelah menjalani visitasi The ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menjalani visitasi pada 28 dan 29 Oktober 2020 lalu.
Kali ini visitasi reakreditasi perpustakaan berbasis Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dilakukan secara daring. Proses reakreditasi ini juga merupakan jembatan menuju internasionalisasi perpustakaan.
Baca Juga : Proses Panjang Mendirikan FKIK UIN Malang Demi Lahirkan Generasi Ibnu Sina
Kegiatan selama dua hari tersebut dihadiri oleh Kepala Perpustakaan Pusat beserta para pegawai dan tim asesor yang berasal dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional (LAPN) yang terdiri atas lima asesor, yaitu Drs Supriyanto MSi, Drs B Mustafa MLib, Dra Sri Sularsih MSi, Khusnul Khotimah SIP, dan Sri Rizki Pudji Lestari SSos.
Kegiatan visitasi daring ini terasa istimewa karena dilaksanakan bertepatan dengan Dies Maulidiyah UIN Malang yang ke-59 pada 28 Oktober 2020 dan hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada keesokan harinya.
Acara pembukaan ini juga turut dihadiri oleh Rektor, para wakil rektor, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dan para pimpinan lain, serta beberapa unsur pemustaka seperti Sahabat Perpustakaan dan Komunitas BI Corner.
Pembukaan akreditasi didahului dengan acara khataman Al-Qur'an, istighasah, dan pembacaan shawalat Nabi. Dengan harapan, agar cita-cita besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk menuju Smart Islamic University segera terwujud.
Dalam pidatonya selepas pembacaan shalawat, Rektor UIN Malang Prof Abdul Haris MAg berpesan mengenai pentingnya upaya pengembangan Perpustakaan Pusat secara berkelanjutan, terutama dalam membangun komunikasi ilmiah (scholarly communication) di perguruan tinggi.
"Saya juga mengharapkan perpustakaan pusat ini menjadi rujukan bagi perpustakaan-perpustakaan yang lain," ucapnya.
Ia juga ingin, di perpustakaan UIN Malang nantinya ada tempat-tempat di mana orang bisa menginap di sana seperti halnya perpustakaan di Baghdad, Iraq, pada zaman kejayaan Islam. Sehingga, perpustakaan ini menjadi pusat proses pembelajaran dan tempat orang menginap untuk mencari ilmu dengan sungguh-sungguh.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh tim asesor yang diwakili oleh Drs Supriyanto MSi selaku Plt Direktur Direktorat Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI.
Supriyanto menyampaikan apresiasinya kepada Perpustakaan Pusat UIN Maliki Malang atas inisiatifnya untuk melaksanakan reakreditasi sebagai upaya untuk menjamin mutu perpustakaan.
"Akreditasi penting sebagai bagian dari bentuk pembinaan kepada seluruh jenis perpustakaan agar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar perpustakaan nasional," terangnya.
Setelah pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Perpustakaan Mufid MHum. Mufid menyampaikan materi profil Perpustakaan UIN Malang terkait dengan program-program perpustakaan yang telah dicapai selama 3 tahun terakhir dan rencana program di masa yang akan datang.
"Inovasi perpustakaan diarahkan untuk menuju Smart Islamic Library dengan melakukan upaya inovasi dalam bidang smart people, smart services, smart place, dan smart governance," paparnya.
Upaya ini dilakukan untuk menuju internasionalisasi perpustakaan yaitu mendapatkan pengakuan di tingkat regional Asia Tenggara sebagaimana yang tertuang dalam rencana strategis perpustakaan tahap ketiga tahun 2018-2022.
Acara kemudian dilanjutkan dengan verifikasi dokumen dan bukti fisik oleh tim asesor dan tim penyusun borang akreditasi.
Baca Juga : Rektor UIN Malang Ingin Perpustakaan Kampus seperti di Baghdad saat Zaman Kejayaan Islam
Pada hari kedua, kegiatan visitasi diisi dengan tur perpustakaan (library tour) secara virtual. Sembari 'mengunjungi' perpustakaan, tim asesor melakukan tanya jawab dengan kepala perpustakaan dan tim pegawai.
Tim LAPN melihat perkembangan pesat di Perpustakaan Pusat dengan positif. Hadirnya ruang-ruang sosial (social spaces) dan ruang-ruang belajar kolaboratif yang cukup representatif mendapatkan pujian dari para asesor.
Selain itu, para asesor juga mengapresiasi upaya pengembangan tenaga perpustakaan, layanan, dan koleksi yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Pusat selama tiga tahun terakhir.
Ketiga komponen tersebut menyumbang nilai yang cukup tinggi bersama dengan aspek penguat perpustakaan yang terdiri atas inovasi, keunikan, prestasi, dan komitmen pimpinan.
Dalam pemaparan hasil verifikasi, tim asesor menyatakan bahwa Perpustakaan Pusat UIN Malang dimungkinkan kembali memperoleh peringkat dengan nilai A plus dan masuk kategori perpustakaan yang layak menjadi contoh. Nilai sementara ini akan dibawa ke Rapat Tim Pusat LAP untuk ditetapkan penilaiannya.
Selanjutnya kegiatan akreditasi daring ditutup oleh Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Dr Abdul Malik Karim Amrullah.
"Perolehan sementara ini tidak terlepas dari pendampingan LPM sejak 2008 dalam melakukan audit internal setiap tahun termasuk penilaian kinerja perpustakaan dan upaya perbaikan terhadap temuan di lapangan," katanya.
Lebih lanjut, ia berharap perpustakaan tidak berbangga diri dan tidak berhenti pada perolehan akreditasi tingkat nasional. Akan tetapi juga meningkatkan mutu perpustakaan di tingkat internasional dengan menjadi anggota AUNILO (Libraries of ASEAN University Network). Hal ini sesuai dengan rencana strategis universitas menuju Smart Islamic University.
Kepala Perpustakaan Mufid menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim asesor LAPN dan semua pihak khususnya kepada tim perpustakaan dan para pimpinan yang sangat mendukung terselenggaranya kegiatan reakreditasi ini sehingga berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana.
"Peningkatan perolehan hasil sementara akreditasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai perpustakaan dan dukungan para pimpinan," pungkasnya.