Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lumajang, H. Fahrurrozi mengecam keras penayangan karikatur Nabi Muhammad di kantor Pemerintahan Prancis, 20 Oktober lalu.
H. Fahrurrozi yang akrab dipanggil Gus Eros menyebut, akibat penayangan karikatur Nabi Muhammad, sejumlah tokoh dunia mengecam peristiwa itu dan menyebutnya sebagai bentuk penistaan terhadap agama Islam.
Baca Juga : 13 Pesantren di Lumajang Ikuti Pameran Produk Daur Ulang
Gus Eros juga mengatakan, GP Ansor mengutuk keras tindakan tersebut, terlebih Pemerintah Prancis melalui Presiden Emmanuel Macron menganggap penayangan karikatur Nabi Muhammad tersebut sebagai salah satu kebebasan berekspresi dan tidak menimbulkan kebencian dan SARA.
"Tentu saja seluruh umat Islam di dunia keberatan dengan penayangan tersebut, dan meminta kepada warga Lumajang, khususnya warga Nadhaltul Ulama untuk memboikot produk produk dari Prancis," kata Gus Eros.
Dijelaskan Gus Eros, sejumlah negara seperti Turki dan Arab Saudi juga sudah memprotes penayangan karikatur Nabi Muhammad tersebut, bahkan Turki menyerukan untuk memboikot produk-produk dari Prancis.
"Kami sebagai warga Nahdliyin mengecam keras tindakan itu, dan tidak seharusnya itu dilakukan oleh warga negara manapun, karena bisa mendatangkan ketersinggungan bagi Ummat Islam diseluruh dunia" kata Gus Eros kepada Jatimtimes.
Baca Juga : KJI Kecam Aksi Pendemo Omnibus Law yang Ancam Jurnalis Jember
Gus Eros juga menyebut, penayangan karikatur Nabi Muhammad ini sangat menyakitkan bagi umat Islam, karena hal ini dilakukan di tengah Umat Islam dunia sedang merayakan kelahiran Nabi Muhammad, yang di Indonesia dikenal dengan Maulid Nabi.
“Pada momen Maulid Nabi Muhammad yang menjadi agenda penting umat Islam, justru terjadi peristiwa yang memicu kemarahan Umat Islam, saya sangat menyesalkan tindakan itu,” tegas Gus Eros kemudian.