free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Digitalisasi Sektor Pariwisata, Pemkab Blitar Dorong Pemuda Jadi Pandu Digital

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - Oct - 2020, 21:08

Placeholder
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Eko Susanto (kanan) menjadi salah satu pemateri seminar online Pandu Digital Daring (Foto: Aunur Rofiq/ BlitarTIMES)

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menggelar seminar online (Webinar) Pandu Digital Daring dengan tema ‘Pemuda Bersatu Mewujudkan Digitalisasi di Sektor Pariwisata’, Selasa (27/10/2020). 

Pandu Digital adalah gerakan anak muda menggunakan internet secara bertanggungjawab yang diprakarsai Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dan saat ini Pandu Digital melalui gerakan nasional dicanangkan pembentukannya di Kabupaten Blitar. 

Baca Juga : Pandemi Covid-19, Pajak Parkir Diproyeksikan Sumbang PAD Pemkab Malang hingga Rp 800 Juta

Seminar online Pandu Digital Daring dibuka langsung Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar Santosa. Agenda ini menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Eko Susanto (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar), Dr Dedy Permadi (Staf Ahli Menkominfo Bidang Digital dan SDM), dan Akhsin Al Fata (Ketua Baparda Kabupaten Blitar). Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh ratusan peserta yang terdiri dari pelajar, karang taruna, relawan TIK, mahasiswa, Pramuka, dan komunitas media sosial.

Dalam sambutannya, Pjs Bupati Blitar, Budi Santosa, mengungkapkan masyarakat Kabupaten Blitar mau tidak mau harus mampu mengikuti perkembangan teknologi sebagai konsekuensi revolusi industry 4.0. Dalam hal ini salah satu sumber daya yang harus dikerahkan untuk menggerakkan literasi digital di masyarakat adalah Pandu Digital. 

“Nah, pemerintah menyadari betul keterbatasan tenaga yang mendampingi masyarakat. Oleh sebab itu hadirnya para Pandu Digital diharapkan akan mampu mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi pelayanan yang telah dikembangkan oleh Pemkab Blitar dalam program Smart City,” ungkap Budi Santosa.

Gerakan nasional Pandu Digital di Kabupaten Blitar telah berkembang cukup baik dengan menyasar berbagai sektor. Sektor yang cukup menonjol adalah ekonomi dan pariwisata. Pjs Bupati bangga karena penggerak dari Pandu Digital ini adalah para pemuda. 

“Pandu Digital kita luar biasa. Saya lihat betul saat sepedahan, setiap hari saya sepedahan naik sepeda, di kampung Koi kelihatan betul bagaimana koi dari Kabupaten Blitar tembus pasar di NTT dan Malaysia, yang memainkan ini adalah para anak muda kita melalui platform digital. Disini para anak muda jadi Pandu Digital, orang tuanya diam tapi koi nya jalan. Ini hanya ternak koi, belum yang lain mungkin belimbing, pecel, cokelat, kopi yang kemasannya bagus-bagus. Inilah landscape marketing business yang dikatakan Hermawan Kertadjaya,” paparnya. 

Dikatakannya, sesuai dengan tema seminar online ini,  pemuda milenial harus menguasai digitalisasi untuk menggerakkan sektor pariwisata. Digitaliasi ini upaya penting sebagai branded untuk menguasai pasar. Dalam penguasaan pasar, Pemerintah Daerah harus hadir sebagai wujud Nawa Bakti Satya dan Nawa Cita. 

“Saya yakin dengan kapasitas dan kualitas anak-anak milenial. Mereka bermain-main tapi menghasilkan uang. Saya yakin milenial kita akan bisa menguasai digitalisasi di era revolusi industry 4.0. Tadi saya bicara dengan Kominfo, gerakan anak muda disini harus ada pendampingan dan pembinaan. Kemudian harus ada kesadaran Bela dan Beli Produk Blitar sebagai wujud nasionalisme, produk kita sendiri harus menguasai market,” tandasnya. 

Baca Juga : Terdampak Covid-19, Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep tanpa Ritual Tradisi

Sementara itu dalam paparanya selaku pemateri, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar, Eko Susanto, menyampaikan dampak pandemi Covid-19 dirasakan cukup berat oleh sektor pariwisata. Untuk menggerakkan sektor pariwisata agar kembali menggeliat, Pemkab Blitar bersinergi dengan para penggiat wisata agar aktivitas pariwisata bisa tetap berjalan di tengah pandemi.

“Tentu persoalan wisata bukan hanya wisatanya saja. Ada kuliner, transportasi, hotel, dan UMKM. Nah, sektor-sektor inilah yang seharusnya dimodifikasi dengan paket-paket yang mungkin low budget di era pandemi seperti ini. Kemudian penerapan protokol kesehatan seperti social distancing.  Penerapan paket wisata harus disesuaikan dengan persoalan pandemi mengingat potensi pariwisata Kabupaten Blitar sangat luar biasa,” jelas Eko. 

Lebih dalam Eko menyampaikan, inovasi Pemkab Blitar di bidang digitalisasi pariwisata sudah dilakukan. Diantaranya Pemkab Blitar meluncurkan aplikasi Amazing Blitar, Aplikasi UMKM dan aplikasi-aplikasi lainya. Dan terakhir Dinas Parbudpora  menggelar pagelaran seni dan budaya melalui live streaming.

“Pemkab Blitar sudah menerapkan inovasi digitalisasi pariwisata. Diantaranya event-event seni budaya dari Dinas Parbudpora bisa disaksikan secara live streaming. Ini kita backing di masa pandemic agar sektor pariwisata bisa terus bergerak. Nah, kedepan kita akan terus sinergikan secara terpadu dengan teman-teman Pokdarwis, Baparda, Desa Wisata, EO dan lainya,” pungkasnya.(Adv/Kmf)


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni