free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

RMI Imbau Ponpes di Bondowoso Tak Kendor Terapkan Prokes

Penulis : Abror Rosi - Editor : Nurlayla Ratri

21 - Oct - 2020, 17:20

Placeholder
Ponpes Al-Isalah, salah satu Ponpes di Kabupaten Bondowoso (Foto: Istimewa)

Kluster penyebaran Covid-19 di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Banyuwangi menjadi peringatan bagi ponpes lain untuk meningkatkan kewaspadaan. Tak terkecuali bagi pesantren-pesantren di Kabupaten Bondowoso.

Menanggapi hal itu, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyyah (RMI) Bondowoso, KH Barri Sahlawi Zain mengingatkan agar pesantren memperketat protokol Covid-19 agar santri tak tertular virus. Ia ingin seluruh pesantren di Bumi Ki Ronggo tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga : YBM-BRI Kanca Bondowoso Donasikan Komputer bagi Pelajar di Daerah Tertinggal

"Seperti surat edaran sebelumnya. Jadi atas nama Ketua RMI Bondowoso, sangat mengimbau kepada pengasuh dan pengurus pesantren, agar mengoptimalkan kembali Satgas Covid yang sudah dibentuk," pintanya, Rabu (21/10/2020).

Ia menyarankan agar kunjungan wali murid atau bisa dikenal dengan istilah 'kiriman' bulanan bisa diregulasi dengan lebih baik. Salah satunya, agar tidak terjadi kontak langsung dengan santri.

"Jika karena keadaan mendesak harus bertemu langsung, maka harus mematuhi protokol Covid-19," jelas Anggota Fraksi PPP DPRD Bondowoso itu.

Dewan Pengasuh Ponpes Nurut Taqwa Cermee tersebut juga berharap pemerintah memerhatikan pondok pesantren dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tentang penanganan Covid-19. Memastikan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) betul-betul dilakukan dengan baik.

Baca Juga : Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pendidikan Kota Malang Segera Ditutup, Begini Tata Caranya

"Tidak cukup di situ. Pemkab Bondowoso melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), harus berkoordinasi dengan pesantren. Serta memberikan bantuan APD. Misalnya tandon, masker dan sebagainya," sarannya.

Berdasarkan catatan RMI, ada sekitar 215 pondok pesantren di Kabupaten Bondowoso. Hal itu berdasarkan basis data tahun 2015. "RMI mencatat yang ada. Mungkin yang aktif atau yang eksis, kurang dari itu. Saya harap ratusan ponpes ini tetap mematuhi protokol kesehatan," terangnya.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abror Rosi

Editor

Nurlayla Ratri