Suasana Pasar Ngantru Kabupaten Tulungagung tak seperti biasanya. Pasar tersebut tampak sepi dan lengang, sesaat setelah petugas dari Puskesmas setempat melakukan persiapan kegiatan rapid tes dadakan.
Seorang pedagang yang bernama Pini mengatakan, pagi hari sebenarnya pasar cukup ramai. Namun, begitu ada kabar akan diselenggarakan rapid tes di situ, banyak yang memilih menutup kios dan pulang lebih awal.
Baca Juga : 27 Hari Operasi Yustisi, Denda Pelanggar Prokes di Kota Blitar Capai Rp 4,75 Juta
"Banyak pedagang yang pulang sebelum jam 8 pagi, selain itu juga banyak pembeli yang pulang ketika melihat tim kesehatan," kata Pini, Kamis (15/10/2020) siang.
Meski demikian, sebagian pedagang dan pengunjung justru menunggu pelaksanaan rapid tes yang digelar oleh Muspika Ngantru.
"Pedagang dan pembeli juga masih banyak yang bersedia dengan senang hati untuk dilakukan rapid tes, karena dinilai juga untuk demi kesehatannya dan kesehatan orang di sekitarnya," ujarnya.
Camat Ngantru, Dwi Hari Subagyo di lokasi menjelaskan rapid tes yang dilaksanakan di pasar dalam rangka upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di wilayahnya.
"Kegiatan ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Ngantru, ini dilaksanakan oleh Puskesmas bertempat di halaman belakang pasar," kata Dwi Hari.
Rapid tes sendiri diikuti oleh sebanyak 49 orang yang terdiri dari pedagang dan pengunjung pasar serta masyarakat sekitar.
Baca Juga : Tambah 4 Kasus Positif Covid-19, Kabupaten Malang Masih Bertahan di Zona Oranye
"Setelah diambil sampel dan diperiksa, hasilnya semua non reaktif," ungkapnya.
Menurut Dwi Hari, apabila dalam pelaksanaan rapid tes ditemukan adanya hasil yang reaktif, maka akan segera dilakukan proses selanjutnya untuk dilakukan tes swab.
Kegiatan itu selain dihadiri pihak medis dari Puskesmas Ngantru, juga didampingi petugas TNI, Polri dan Kecamatan Ngantru.