Setelah tak diketahui keberadaanya, pengendara mobil Grand Max pick-up yang terseruduk kereta api di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Km 146.300 Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, akhirnya diketahui.
Menurut keterangan pihak Unit Laka Polres Tulungagung, pria yang mengemudikan mobil nopol AG 8590 RJ itu adalah Komarudin (37) warga Desa Sukodono, Kecamatan Karangrejo.
Baca Juga : Mobil Berpenumpang Bayi 9 Bulan Ditabrak Kereta, Terlempar ke Semak-Semak
"Berdua, pengendara sama seorang penumpang," kata Iptu Diyon Fitrianto, Kanit Laka Polres Tulungagung, Senin (12/10/2020).
Penumpang yang menemani Komarudin diketahui bernama Nur Kolik (37) beralamat sama yakni di Desa Sukodono. Sedangkan masinis Kereta Api kargo Parcel atas nama Muhamad Machfud Hadi Setya Budi.
Kronologi kejadian sendiri menurut Diyon, semula mobil Pick Up berjalan dari arah utara ke selatan. Sedangkan kereta api barang warna hijau berjalan dari arah timur ke barat.
"Sesampainya di TKP oleh karena diduga mobil pick up menerobos petugas palang rel kereta api kemudian sesampainya perlintasan tiba tiba kendaraan mogok akhirnya terjadi tabrakan," ungkapnya.
Kanit Laka memastikan tak ada korban dalam kejadian itu, namun mobil yang dikemudikan Komarudin dipastikan rusak berat.
Sebelumnya, keterangan juga didapatkan dari relawan penjaga perlintasan tempat terjadinya kecelakaan.
"Mobil dari utara sudah saya minta berhenti, namun ternyata tidak berhenti dan malah mogok ditengah rel," kata Aris Trianto relawan penunggu perlintasan.
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Tulungagung Bergerak Turun Jalan, Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja
Setelah berhenti, dua orang yang di dalam mobil keluar dan kemudian sempat terlihat mendorong mobilnya yang mogok.
"Saya tahu ada kereta dia malah berusaha mendorong mobilnya. Kemudian saya teriak dan benar saja mobil langsung tertabrak dan terseret cukup jauh," kata Aris.
Mobil pick up terpelanting cukup jauh, namun saat warga dan petugas datang dua orang pengendara menghilang.
"Dua orang tidak tahu dimana, apakah takut atau dimana kurang tahu," jelas Aris di depan petugas.