Sebuah angkutan kota jurusan Arjosari, Mergosono dan Gadang (AMG) bernopol N-1076-UB sempat membuat heboh para pedagang Pasar Gadang, Jalan kolonel Sugiono Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (11/10/2020). Pasalnya, sang pengemudi angkot, ditemukan tak bernyawa di dalam kemudi angkot.
Pengemudi angkot diketahui bernama Sugeng Purwantoro (56) warga Dusun Krajan, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Soal Kabar Aturan Bonus 5 Kali Gaji di UU Cipta Kerja, PKS Beri Bantahan
Penemuan jasad Sugeng Purwantoro bermula, ketika saksi yang bernama Kholil (50), yang juga rekannya sesama pengemudi angkot, sekitar pukul 10.00 WIB melihat mobil korban berada di timur Pasar Induk Gadang Sukun Kota Malang.
Selanjutnya saksi melihat korban dengan posisi tertelungkup pada jok sebelah pengemudi. Saat itu saksi sempat mengira korban tidur. Lantas ia kemudian mencoba memanggil korban. Namun lama memanggil korban, korban tak kunjung merespon.
Takut terjadi sesuatu, ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi yang tak jauh dari Pasar Gadang. Petugas kemudian langsung mendatangi lokasi kejadian dan memanggil tim medis untuk memeriksa dan mengevakuasi korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan, korban benar dinyatakan telah meninggal dunia. Mengenai kabar penemuan jasad pengemudi angkot yang meninggal tersebut, dibenarkan Kapolsek Sukun, Kompol Suyoto melalui laporannya.
"Menurut keterangan anak kandung korban, korban diketahui mempunyai riwayat penyakit gula darah," ungkapnya.
Baca Juga : Punya Riwayat Sakit Asma, Pria 45 Tahun di Kabupaten Kediri Ditemukan Membusuk di Rumah
Dari hasil olah TKP sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda aksi kekerasan. Jenazah korban kemudian dievakuasi tim medis ke kamar jenazah RSSA.
Sementara itu salah satu relawan PMI Kota ABG enggan disebutkan namanya menjelaskan, jika korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Memang informasinya korban juga memiliki riwayat gula darah.
"Dugaan sementara serangan jantung. Tapi untuk lebih pastinya menunggu dari pihak rumah sakit," pungkasnya.