free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Bertambah, Kluster Ponpes di Kabupaten Blitar Kini Berjumlah 15 Orang

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

09 - Oct - 2020, 04:21

Placeholder
Ilustrasi

Kluster Pondok Pesantren (ponpes) di Kabupaten Blitar dilaporkan bertambah 8 orang. Penambahan ini dirilis Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, Kamis (8/10/2020). 

Penambahan ini membuat total keseluruhan kluster ponpes saat ini berjumlah 15 orang. Kelimabelas santri tersebut berasal dari klaster suluk thareqah pondok pesantren di Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Baca Juga : Pelayanan Rumah Sakit Lukas Dinilai Tidak Profesional Tangani Pasien, APK Bangkalan Gelar Audensi

Dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, pasien tambahan ini pernah kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Selain santri pondok, Satgas Covid-19 juga merapid test 142 orang dari luar ponpes. Hasilnya sebanyak 12 orang reaktif. 

“Kami kemudian melakukan swab test. Dan hasilnya ada sebanyak delapan orang yang terkonfirmasi positif covid-19. Mereka, kedelapan orang ini berasal dari Kecamatan Wonodadi,” jelas Krisna, Kamis (8/10/2020). 

Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar kembali bertambah. Setelah kluster perkantoran, kali ini muncul kluster ponpes. Dilaporkan sebanyak 7 santri suluk thareqah terkonfirmasi positif Covid-19. 

Ditemukannya kluster santri berawal dari adanya satu santri yang mengalami gejala mengarah ke Covid-19. Santri tersebut merupakan warga Kecamatan Wonodadi dan baru pulang dari ponpes di Kecamatan Udanawu. Untuk memastikan kondisi kesehatannya, santri tersebut kemudian melakukan swab test dan hasilnya yang bersangkutan positif terkonfirmasi Covid-19.  

“Setelah santri ini positif, kami kemudian melakukan tracing. Hasilnya ditemukan lagi dua santri yang juga positif covid-19. Dua santri itu berasal dari Kecamatan Udanawu dan Kecamatan Nglegok,” jelas Krisna Yekti.

Tak mau kecolongan, Satgas Penanganan Covid-19 kemudian melakukan tracing secara luas. Sebanyak 450 santri yang menempati pondok pesantren di satu areal dengan pondok suluk. Tak hanya tracing, sebanyak 42 orang yang kontak erat juga di swab test.

Baca Juga : Tersisa 45 Orang, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Kabupaten Malang Meningkat Jadi 831

"Untuk para santri yang satu areal semuanya non reaktif. Namun dari 42 santri yang kontak erat dengan  dengan pasien positif sebelumnya, ada empat orang yang  terkonfirmasi positif covid-19," urainya. 

Krisna menambahkan, rapid test juga dilakukan kepada 142 orang kontak erat di luar area pondok. Hasilnya ada 12 yang reaktif. Keduabelas orang ini langsung di swab test.  “Tracing dan testing kami lakukan semaksimal mungkin. Ini upaya kami untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” paparnya. 

Sebagai informasi, Kabupaten Blitar masih masuk kedalam zona oranye Covid-19. Hingga kini secara kumulatif jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Blitar berjumlah 628 kasus. Dari jumlah tersebut 537 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 46 lainnya meninggal dunia.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana