Aksi demo tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Yogyakarta rupanya berakhir ricuh. Diketahui massa melakukan aksi demo di Gedung DPRD Yogyakarta di Jalan Malioboro.
Demo tersebut digelar pada hari ini Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 12.30 WIB. Namun, siapa sangka aksi demo itu justru membuat salah satu restoran yang berada di Malioboro terbakar.
Baca Juga : Massa Demo Mulai Bergerak ke DPRD Kota Malang
Bahkan, sore ini tagar #Malioboro menjadi trending topic nomor satu di Twitter. Terdapat beberapa video yang terunggah menampakkan situasi demo di sekitaran Malioboro itu.
Tampak ratusan massa yang melempar batu-batu ke sekitar arah Malioboro sehingga membuat beberapa fasilitas rusak. Terdengar pula suara ledakan yang membuat salah satu restoran kebakaran.
@LordPaijo: "makasih yaaa malioboro udah dirusak.. nggon e wong jogja golek duit golek pangan.. suwun ya mahasiswa.. suwun ya aktifis twitter suwun suwun sembah suwun sujud".
Tampak pula di video dan foto lain yang menunjukkan sebuah restoran yang terbakar. Selain itu tampak pula mobil beberapa mobil polisi yang dirusak oleh massa.
@Reza_FJ: "Kecewa denger berita kawasan Malioboro rusak gara gara demo tadi. Demo boleh tapi mbok ya jangan anarkis. Malioboro udah dibikin cantik malah dirusak. Fasilitas umum dan lapak pedagang dirusak. Kalau udah gini siapa yg tanggung jawab? Sama aja, rakyat kecil yang susah".
Dari informasi yang beredar kebakaran terjadi karena ada salah satu massa yang melempar molotov dan tak sengaja terkena pada area restoran tersebut.
Baca Juga : Antisipasi Demo, Polresta Malang Kota Pasang Kawat Berduri dan Polwan Asmaul Husna
Dalam video yang beredar tampak mobil polisi yang rusak parah. Di bagian pintu mobil pun bisa dibilang hancur dan hampir copot.
“Situasi terkini Jl. Malioboro tepatnya depan gedung DPR Prov DIY,” tulis akun @RezaWarihh sembari mengunggah video situasi demo yang menunjukkan mobil polisi rusak.
