Mengantisipasi aksi demo yang akan dilakukan aliansi mahasiswa Malang dan para buruh, Polresta Malang Kota membentangkan kawat berduri di sepanjang gedung DPRD dan Balai Kota Malang.
Kasubag Humas Polresta Malang Kota Iptu Ni Made Seruni Marhaeni mengatakan, kawat berduri yang dibentangkan hanya untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan ketika aksi demo digelar. "Antisipasi saja kalau mereka melakukan kegiatan anarkis. Sepanjang kantor dewan dan balai Kota Malang kami bentangkan kawat berduri," ucap polwan yang akrab disapa Heni itu.
Baca Juga : Banyak Ikan Minggir, Nelayan Pantai Sine Tulungagung Panik dan Berhamburan Mengungsi
Menurut Heni, polisi tidak berharap aksi demo yang menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja itu berakhir dengan kericuhan. Pasalnya, aksi ini sebenarnya digunakan untuk menampung aspirasi dari masyarakat terkait dengan pengesahan UU Cipta Kerja.
"Harapan kami tetap kondusif. Tapi kami tetap melakukan pengamanan dengan humanis," kata dia.
Bahkan, untuk mendinginkan suasana, Polresta Malang Kota juga menurunkan anggota polisi wanita (polwan) yang mengenakan kerudung putih. Nantinya para polwan berkerudung putih tersebut akan melantunkan Asmaul Husna.
"Sebenarnya setiap aksi demo pasti ada polwan (untuk mendinginkan suasana) dan ada juga polwan yang melantunkan Asmaul Husna. Supaya para pendemo juga hatinya dingin ketika menyampaikan aspirasinya," ungkap Heni.