Pengesahan RUU Cipta kerja Omnibus Law menjadi UU pada Senin (5/10/2020) hingga kini masih menuai polemik dari berbagai pihak. Tak terkecuali para buruh yang nekat melakukan aksi mogok sejak 6-8 Oktober 2020.
Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan para buruh. Mereka meminta pemerintah membatalkan keputusan pengesahan UU Cipta Kerja.
Baca Juga : Tinggalkan Anak dan Suami, TKW Asal Tulungagung Pergi dengan Anak Punk
Namun, bukan hanya buruh yang turun berdemo. Mahasiswa bahkan anak SMK/STM juga ikut beraksi.
Salah satu aksi demo yang diikuti anak-anak SMK terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Namun, aksi tersebut justru berujung penahanan para siswa oleh Polrestabes Semarang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun berhasil menemui siswa SMK yang ikut berdemo sehingga diamankan di Mapolrestabes Semarang. Video pertemuan itu pun beredar di media sosial hingga menjadi viral.
Salah satu akun Twitter yang mengunggah video pertemuan Ganjar dengan pendemo ialah @Aryprasetyo85. Dalam keterangan akun tersebut, disebutkan jika pendemo hanya ikut-ikutan karena mendapat bayaran.
"Cuma ikut2an yg ptg dpt bayaran.. Dasar kuclukPayah @ganjarpranowo Temui Pendemo UU Cipta Kerja yg Ditahan di Mapolrestabes
“Tadi di rumah sepi pak, lihat handphone status pada ramai demo, terus ikut. Gak tahu demo apa,tahunya demo RUU, gak tahu isinya apa," tulis cuitan akun @Aryprasetyo85.
#StopDemoAyokeMK
— Ary Prasetyo (@Aryprasetyo85) October 8, 2020
Cuma ikut2an yg ptg dpt bayaran.. Dasar kucluk@ganjarpranowo Temui Pendemo UU Cipta Kerja yg Ditahan di Mapolrestabes
“Tadi di rumah sepi pak, lihat handphone status pada ramai demo, terus ikut. Gak tahu demo apa,tahunya demo RUU, gak tahu isinya apa. pic.twitter.com/SWjCajkdpR
Dalam video itu tampak Ganjar yang ikut duduk di anak tangga mapolrestabes dan menanyai salah satu pendemo. "Kerja dimana," tanya Ganjar.
Pendemo itu lalu mengaku jika dia ternyata masih SMK. "SMK mana." tanya Ganjar lagi.
Ia mengatakan saat ini masih bersekolah di SMK 4 Semarang.
Baca Juga : Suami di Tulungagung Shock, Pulang dari Malaysia, Istri Melahirkan Anak Selingkuhan
Ganjar pun lalu kembali bertanya siapa yang mengajak siswa SMK itu untuk ikut berdemo. Anak SMK itu lantas mengaku sama sekali tidak ada yang mengajak.
Saat ditanya Ganjar soal ikut aksi demo tentang apa, anak laki-laki itu tampak kebingungan untuk menjawab. "Pokoknya tentang RUU lah Pak," jawabnya.
Ganjar lalu kembali menanyakan apakah anak tersebut tahu maksud apa yang didemo. Dengan polosnya, siswa itu menjawab tidak tahu.
Selain itu, ada anak SMK lain yang diketahui bersekolah di SMK 1 Semarang. Ia mengaku bingung setelah UTS akan melakukan apa hingga akhirnya memilih keluar dan ikut berkumpul dengan massa.
Ganjar lantas mengatakan bahwa anak-anak SMK itu mendapatkan pesan berantai dari grup WA sehingga ikut melakukan aksi demo. "Anak-anak SMK rupanya mendapat pesan dari WA group. Pesan berantai begitu, kemudian terpancing," ujar Ganjar.
Ganjar lantas meyayangkan anak-anak SMK yang turut melakukan aksi demo. Ia mengatakan seharusnya anak-anak SMK lebih baik diedukasi dengan cara yang benar.