Gadis asal Dusun Krajan, RT 6 RW 1, Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, bernama Melinda Najwa (14) akhirnya ditemukan. Sebelumnya, hilangnya Najwa jadi viral.
Keluarga korban juga sempat khawatir dengan pertanyaan dan telepon dari nomor tidak dikenal yang membanjiri handphone mereka. Namun, akhirnya ada keluarga korbam yang memberikan keterangan kepada Probolinggotimes pada Selasa, (6/10/2020) sore.
Baca Juga : Viral Polisi Dangdutan di Tulungagung, Penyebar Video Masih Diburu, Polda Jatim Ucapkan Terima Kasih
Menurut informasi tante korban, Erni, keponakannya tersebut ditemukan di Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (5/10/2020) malam. Ketika itu, Najwa hendak bertolak ke Lumajang. “Kebetulan ada keluarga di sana. Jadi, mereka yang menjemput Najwa dan membawanya ke sini,” ujar dia.
Saat itu, sekitar pukul 19.30 WIB, Najwa mengirim pesan singkat via Whatshapp kepada ayahnya. Ayah Najwa sempat berupaya untuk menelepon anaknya setelah mendapatkan pesan tersebut.
Namun Najwa enggan menjawab panggilan tersebut. Setelah tiga kali percobaan, akhirnya Najwa bersedia mengangkat panggilan tersebut dan menjelaskan di mana dirinya berada.
Ketika Erni bertanya dengan siapa dia ingin pergi ke Lumajang, dengan wajah yang masih ketakutan, Najwab enggan berkata jujur.
“Dia itu anaknya pendiam. Anak pondokan juga. Jadi, kayaknya dia tidak berani naik bis senidiran untuk pergi ke Lumajang,” imbuh Erni.
Dari kejadian tersebut, Erni mengaku masih kebingungan dengan alasan yang melatarbelakangi perginya Najwa dari rumahnya. Pasalnya, komunikasi dengan Najwa masih sangat terbatas.
Baca Juga : Website Tidak Bisa Diakses, Warganet Labrak Medsos Dinkes Kabupaten Malang
Menurut Erni, Najwa tidak pernah menceritakan apa pun kepada dirinya. Najwa sangat pendiam. Bahkan, dia cenderung sering menyendiri dan asyik dengan handphone-nya.
Sebelum Nazwa berhasil ditemukan, segala upaya telah dilakukan oleh keluarga korban, termasuk menanyakan keberadaannya kepada orang pintar. Upaya tersebut dilatarbelakangi keterbatasan keluarganya melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian lantaran belum genap 24 jam perginya Najwa dari rumah.
“Tidak mungkin kalau dia pergi sendirian. Kami masih kepikiran dengan siapa dia pergi dan alasan lain yang melatarbelakanginya,” pungkas Erni.