Hampir semua orang tahu bahwa aktivitas merokok sangat berbahaya untuk kesehatan. Merokok dapat memicu gangguan paru, kanker, serangan jantung, impotensi, penyakit darah, enfisema, stroke, dan gangguan kehamilan. Fakta tersebut sejak lama telah diamini oleh para industri rokok. Bahkan, informasi bahaya merokok juga sudah dicantumkan dalam kemasan produk mereka.
Namun, dampak negatif rokok bukan hanya berakibat pada perokok saja. Melainkan juga pada orang sekitar perokok. Saat seseorang merokok, sebagian besar asapnya dilepaskan ke udara, sehingga asap rokok itu dihirup oleh perokok pasif.
Baca Juga : Mahasiswa PKM Unisba Blitar Beri Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Bahan Alami
Sehingga meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif turut kena dampak buruknya juga. Meskipun tidak secara langsung merokok, menghirup asap rokok orang lain secara signifikan dapat meningkatkan risiko asma, kanker paru-paru, beberapa masalah pernapasan, masalah jantung, dan lain-lain.
Atas dasar inilah tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) Monifa Arini, Nino Dimasta Putra, dan Dary Rafi Brafianto membuat alat sterilisasi asap rokok menggunakan Chemical Steam Sterilization dari Ekstrak Lidah Mertua (Sanseviera sp).
Untuk memfilter udara dari asap rokok, Monifa bersama tim menerapkan beberapa Metode Degassing untuk memproses ekstrak lidah mertua agar bisa mengikat gas atau zat beracun yang ada di udara.
Metode Degassing adalah suatu metode yang dilakukan untuk mengikat gas atau zat berbahaya agar tidak mencemari lingkungan sekitar khususnya partikel-partikel yang tidak kasat mata.
Ekstrak lidah mertua yang diuji berbentuk larutan yang didinginkan sehingga memerlukan metode lain yaitu Chemical Steam Sterilization, metode inilah yang dapat mengubah ekstrak ini menjadi uap. “Desain alat ini mirip dengan diffuser,” ujar Monifa.
Baca Juga : Diskusi Virtual, Fisipol Unisba Blitar Kaji Problematika di Era Pandemi Covid-19
Alat ini bekerja secara otomatis. Jika diletakkan di ruang tertutup, contohnya seperti di dalam rumah, maka uap dari ekstrak lidah mertua akan mengikat partikel berbahaya yang terkandung dalam asap rokok. “Saya berharap alat ini bisa diproduksi secara massal sehingga bisa meminimalkan dampak asap rokok yang sangat susah dicegah,” kata Monifa.
Dengan bimbingan Supriyono ST MT, tim akan berjuang dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2020 yang diselenggarakan oleh DIKTI November mendatang.