Media sosial Facebook maupun WhatsApp tengah viral sebuah video yang menunjukkan mobil berjenis Toyata Fortuner berpelat mobil dinas militer bintang satu parkir di pinggir jalan. Yang menarik, pengemudi mobil tersebut bukanlah seorang anggota TNI, melainkan seorang pria sipil.
Dari suara yang terdengar dalam video, seperti yang dijelaskan si perekam, saat itu pengemudi mobil itu tengah membeli makanan di sebuah rumah makan Jalan Gajah Mada 17, Tamansari, Jakarta Barat.
Baca Juga : Guru Ini Ungkap Perilaku Agresif Wali Murid yang Mengadukannya, Siap Tempuh Jalur Hukum
Warga yang merekam aksi tersebut sempat merasa keheranan. Dari situ, ia kemudian langsung mendatangi orang yang membawa mobil dan mempertanyakan kepada orang yang berdiri menunggu pengambilan makanan.
"Pak, itu mobil siapa," tanya si perekam.
Ditanya seperti itu, pria baju putih dan bercelana pendek tersebut menjawab mobil miliknya. Setelah itu, si perekam menanyakan apakah dia merupakan anggota TNI atau bukan.
“Iya (membenarkan anggota) kenapa?” ujarnya.
Belum berhenti di situ. Si perekam yang tak yakin pria tersebut merupakan anggota TNI kemudian menanyakan identitas kartu tanda anggota TNI orang itu.
Ditanya perihal itu, pria tadi tampak merasa tak senang. Ia mengatakan si perekam tidak berhak menanyakan perihal identitas sebagai anggota TNI.
"Kenapa lu tanya gua? Yang boleh tanya gua itu polisi militer,” ujar pria itu sambil menuju mobil berpelat dinas TNI tersebut.
Baca Juga : Diberi Tenggat Waktu 7 Hari, Lahan Cucian Mobil Depan Exit Tol Madyopuro Segera Dieksekusi
Namun ketika diburu terus oleh si perekam dan kemudian percakapan alotnya juga sempat menarik perhatian orang di sekitarnya, pria tersebut mengaku bukanlah anggota. "Bukan anggota. Saya bercanda," ungkapnya.
Si perekam terus mendesak mengapa mobil dinas bisa dipakai warga sipil.
Di dalam mobil juga terdapat seorang wanita yang tengah menyantap mi. Wanita itu juga sempat berbicara mengenai mobil dinas tersebut.
Pengemudi mengaku sudah punya surat. Tapi ketika didesak lagi perihal surat, pria tersebut tak bisa menjawab.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus mengetahui hal tersebut melalui anggotanya. Saat ini, telah dilakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. “Sedang ditangani Puspomad,” ujarnya.
