Analogi gas dan rem dalam penanganan dan pengendalian dari sisi kesehatan dan ekonomi menjadi kunci keberhasilan daerah untuk dapat bertahan di masa yang sulit ini. Dalam rangka pemulihan ekonomi daerah, beberapa strategi dapat dipertimbangkan.
Sisi industri jasa keuangan atau perbankan masih memiliki kapasitas untuk melakukan penyaluran kredit usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) guna mendukung kebutuhan permodalan meski kondisi covid-19 masih merambah.
Baca Juga : Tumbuhkan Ekonomi, Kpw BI Malang Minta Pemkot Malang Akselerasi lewat APBD
Apalagi menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2020, 7 dari 10 UMKM dianggap masih membutuhkan bantuan modal usaha di masa pandemi.
"Perbankan perlu melakukan pendampingan kepada UMKM sehingga dapat melakukan inovasi dalam pemasaran produknya misalnya melalui platform digital, sehingga market atas produk UMKM Malang Raya tidak hanya terbatas di Malang Raya saja," ungkap Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri.
Untuk itu, kolaborasi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota/Kabupaten di Malang Raya, OJK, BI, Perbankan di wilayah Malang Raya, akademisi dan dunia usaha, upaya pemulihan ekonomi daerah dapat didorong lebih cepat. "Tentu saja, dibarengi dengan upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran covid-19 dari sisi kesehatan," ucapnya.
Baca Juga : Tumbuhkan IKM di Banyuwangi, DPR RI Kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian
Dari sisi pemerintah, menurut Sugiarto Kasmuri daerah dapat mendorong percepatan spending APBD untuk dapat menggerakkan kembali roda-roda sektor ekonomi utama di masing-masing daerah. "Utamanya dalam mengampanyekan penggunaan produk lokal UMKM untuk meningkatkan kembali minat konsumsi masyarakat," kata dia.