Musim akhir panen tembakau di Kabupaten Probolinggo kurang seminggu lagi. Pengakhiran musim kali ini direspon serius oleh para petani. Pasalnya, di akhir musim panen, petani dihadapkan pada fase penjaminan mutu bibit tembakau.
Jika mereka salah dalam melakukan penjaminan mutu, dikhawatirkan harga tembakau akan anjlok seperti yang sudah mereka alami beberapa bulan lalu. Hal ini disampaikan oleh Imron petani tembakau dari Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga : Camat Glagah Lakukan Simulasi Pernikahan di Paspan
“Musim akhir panen, kita harus melakukan penjaminan mutu bibit tembakau,” ucapnya.
Dengan penjaminan mutu bibit tembakau, lanjutnya, tembakau akan menghasilkan yang terbaik. Tentunya dengan hal itu, nantinya, harga tembakau akan juga naik.
Penjaminan bibit telah dirasakan Imron, yang menyebut harga tembakau kali ini cenderung stabil. “Harga tembakau per kilogram mencapai Rp. 30.000 bisa juga lebih. Sudah terbilang standar dibanding bulan-bulan kemarin yang hanya Rp. 25.000 ke bawah,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo Mudzakir, mengatakan, perlindungan bibit tembakau bisa dilakukan dengan menutup bunga menggunakan kain atau plastik. Langkah ini perlu dilakukan untuk menjamin kualitas bibit tembakau.
"Pohon tembakau yang sudah tinggi itu ada bunganya. Nah itu dikerudungi bunganya untuk bibit, untuk musim tanam mendatang. Lebih bagus itu memakai kain,” katanya.
Pria asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini menjelaskan, penutupan bunga efektif untuk mencegah masuknya bakteri yang dapat merusak bibit tembakau.
“Bakteri yang dibawa oleh serangga kemudian hinggap pada bunga tembakau yang kemudian bisa merusak kualitas bibit. Alhasil kadar bibit yang dihasilkan pun kurang maksimal,” ujarnya.
Baca Juga : Pelaku Vandalisme di Musala di Tangerang Ngaku Suka Nonton YouTube, Gunting Sajadah, Hingga Robek Al-Qur'an
“Kalau sudah ditutupi, otomatis serangganya tidak bisa masuk dan tidak menggerogoti bunga tembakau. Kalau sudah sejak bibit bagus, maka kualitas tembakau juga baik,” pungkasnya.